Pemkab Tasikmalaya Siapkan Pendidikan Semi-Militer untuk Pelajar Bermasalah

Pemkab Tasikmalaya Siapkan Pendidikan Semi-Militer untuk Pelajar Bermasalah

Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten Tasikmalaya, Dadan Wardana. istimewa for radartasik.com--

TASIKMALAYA, RADARTASIK.COM – Pemerintah Kabupaten Tasikmalaya siap menerapkan pendidikan karakter berbasis pelatihan semi-militer bagi pelajar yang terindikasi memiliki masalah perilaku. 

Langkah ini mendukung gagasan Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, sebagai upaya pembentukan karakter generasi muda yang lebih disiplin dan bertanggung jawab.

Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten Tasikmalaya, Dadan Wardana, menyebut pendekatan berbasis militer dapat menjadi solusi atas maraknya kenakalan remaja seperti tawuran dan perundungan.

“Ini bentuk keseriusan kami membina anak-anak yang sulit dikendalikan melalui sistem pendidikan konvensional. Jika dilakukan dengan pendekatan yang tepat, dampaknya akan positif dalam jangka panjang,” ujarnya.

BACA JUGA:Evaluasi Kinerja Sekda Tasikmalaya Belum Jelas, Pengisian Jabatan Definitif Terancam Molor

Menurut Dadan, program ini merupakan respon terhadap meningkatnya kasus kenakalan remaja di Tasikmalaya dan daerah lainnya. 

Ia menilai solusi yang diterapkan harus bersifat preventif dan transformatif, bukan hanya reaktif.

Pembentukan karakter, lanjutnya, bukan semata tugas pemerintah. Peran aktif keluarga, sekolah, dan masyarakat juga diperlukan agar program berjalan efektif. 

“Ketika anak-anak tidak bisa dikendalikan di rumah maupun sekolah, kita perlu solusi lain yang lebih konkret dan menyeluruh,” tegasnya.

BACA JUGA:122 Santri di Cipawitra Ikuti Ujian Akhir MDTA, MDTA An Nur Jadi Lokasi Pelaksanaan

Untuk mendukung pelaksanaan program, Disdikbud siap bekerja sama dengan TNI, Dinas Pendidikan Provinsi, Kementerian Agama, dan Kodim setempat. 

Saat ini, draf nota kesepahaman tengah disusun agar kerja sama bisa segera direalisasikan.

Meski belum ada laporan resmi dari sekolah maupun orang tua mengenai siswa yang akan ikut serta, Disdikbud sudah menginstruksikan para kepala sekolah untuk mulai mendata siswa yang membutuhkan pembinaan khusus. 

Pendataan akan dilakukan secara transparan dengan melibatkan orang tua.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel

Sumber: