7 Fotografer Tasik Berkolaborasi dengan 7 Fotografer Roma, Tampilkan Budaya Masing-Masing Kota

7 Fotografer Tasik Berkolaborasi dengan 7 Fotografer Roma, Tampilkan Budaya Masing-Masing Kota

Salah satu foto yang dipamerkan dalam Pameran Foto Kibar Budaya Jilid VII di Gedung Kesenian Kota Tasikmalaya.-Foto:tina agustina/radartasik.disway.id-

KOTA TASIK, RADARTASIK.COM - Kibar Budaya Jilid VII tahun 2022 untuk Rumpun Fotografi diisi dengan pameran foto dari fotografer Tasikmalaya yang berkolaborasi dengan fotografer dari Roma Italia.

Bertemakan Glocalization of Crisis-Cultural Perspectives : Exchange of Photography Exhibition in Tasikmalaya and Rome, pameran yang digelar Rabu 21 September 2022 di Gedung Kesenian Kota Tasikmalaya menampilkan 14 foto terbaik dari dari masing-masing kota yakni Tasikmalaya dan Roma. 

Ketua Pelaksana Kegiatan, M. Agung Setiawan yang juga seorang fotografer menceritakan bahwa misi dari pameran foto ini adalah untuk memberikan gambaran setiap sudut dari masing-masing kota. Selain itu juga menjadi potret budaya dari kedua kota yang tentunya memiliki budaya yang berbeda.

“Cross culture itu bagaimana dalam foto yang dipamerkan ini bisa memperlihatkan kebudayaan masing-masing kota, kami yang dari Tasikmalaya juga teman-teman fotografer yang dari Roma Italia. Ada 14 foto terbaik yang dipamerkan. 7 dari Tasikmalaya dan 7 dari Roma Italia, yang masing-masing merupakan karya dari 7 fotografer Tasikmalaya dan 7 fotografer dari Roma Italia,” jelasnya.

BACA JUGA:High Level Meeting TPID Kota Banjar Bahas Langkah Strategis Tekan Inflasi

Foto-foto yang dipamerkan karya fotografer Tasikmalaya merupakan hasil dari street fotografi. Melalui pameran seperti ini, kata Agung, menjadi satu kesempatan untuk memperlihatkan hasil karya dari fotografer-fotografer Tasikmalaya.

“Rencananya foto-foto kami juga nanti akan dipamerkan di Roma Italia, namun masih menunggu jadwal pameran di sana bersama 7 fotografer dari Roma Italia,” ungkapnya.

Di Tasikmalaya, kata Agung, street fotografi masih sangat sedikit. Para peminat fotografi kebanyakan memilih untuk foto komersil. Sehingga dengan adanya pameran ini diharapkan juga bisa memotivasi dan menggugah para fotografer lainnya.

Senada dengan yang disampaikan Agung, Ketua Rumpun Fotografi Dewan Kesenian Kota Tasikmalaya Zain A. Martadisastra mengungkapkan ada rautan fotografer yang terhimpun di 9 komunitas yag masuk pada Rumpun Fotografi Dewan Kesenian Kota Tasikmalaya. Kesembilan rumpun tersebut diantaranya Kofat, ABR District Tasikmalaya, Spot, Digpragma, Futu, GCP, Komperti, Minoritas, dan Komparasi.

BACA JUGA:Jembatan Ciloseh Jalan Ahmad Yani Tutup Total? Berikut Penjelasan Gamblang Kasat Lantas


Tema dari Pameran Foto antara Fotografer Tasikmalaya dan Fotografer Roma Italia.-Foto:tina agustina/radartasik.disway.id-

“Dari masing-masing komunitas memiliki anggota rata-rata sekitar 30 orang dari berbagai usai dan profesi. Di komunitas ini anggota tidak wajib memiliki kamera, bahkan ada juga yang menggunakan handphone tapi memamng memiliki ketertarikan terhadap dunia fotografi,” tuturnya.

Ke depan, kata Zain, RRumpun Fotografi pun akan melakukan sosialisasi dan edukasi terutama ke kalangan pelajar berkaitan dengan fotografi.

“Saya juga setuju kalau street fotografi di Tasikmalaya ini memang masih sedikit. Bukan karena spot yang tidak ada, tapi mungkin para fotografer juga banyak yang jadi pertimbangan. Dalam memotret objek itu tidak sembarangan ada etika juga yang harus kita gunakan. Contoh akan memotret tukang becak di Jalan HZ Mustofa, meskipun objek foto tidak sadar kamera, fotografer juga harus meminta izin dulu, khawatir objek foto tidak terima kalau kita foto begitu saja,” jelasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: