Viman-Diky Siap Wujudkan Kota Tasik Maju: dari Makan Sehat Gratis hingga One Kelurahan One Hafiz

Viman-Diky Siap Wujudkan Kota Tasik Maju: dari Makan Sehat Gratis hingga One Kelurahan One Hafiz

Pasangan Cawalkot dan Cawawalkot Tasikmalaya Nomor Urut 4 Viman Alfarizi Ramadhan-Dicky Chandra dalam program Radar Bertanya di Studio Radar TV, Kamis 24 Oktober 2024. ujang nandar / radartasik.com--

TASIKMALAYA, RADARTASIK.COM – Pasangan calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Tasikmalaya, Viman Alfarizi Ramadhan dan Diky Candra, berkomitmen menghadirkan program unggulan berupa makan sehat hingga mencetak one kelurahan one hafiz jika terpilih. 

Viman Alfarizi Ramadhan, calon Wali Kota Tasikmalaya nomor urut 4, mengungkapkan bahwa ada empat program utama yang akan diimplementasikan. 

Program pertama adalah "Gemas" (Gerakan Makan Sehat), yang ditujukan kepada ibu-ibu dan anak-anak dengan pemberian makanan sehat secara gratis. 

Program ini akan diselaraskan dengan kebijakan pemerintah pusat untuk menekan angka stunting di Kota Tasikmalaya, serta mempersiapkan generasi emas pada tahun 2045.

BACA JUGA:Ingin Mengajukan KPR di Bank BRI, Ini Panduan Lengkapnya

Program kedua adalah "Pelak", yang berfokus pada pengembangan ekonomi lokal dan pelestarian budaya. 

Kota Tasikmalaya diharapkan memiliki keunggulan dalam kualitas dan identitas dengan memaksimalkan potensi ekonomi di 69 kelurahan. 

Anggaran untuk program ini akan didukung oleh APBD, termasuk pendirian koperasi sebagai cikal bakal BUMD, mengingat Tasikmalaya dikenal sebagai kota koperasi.

"Ini merupakan badan usaha yang cocok, dimana Kota Tasikmalaya ini yang tidak memiliki anggaran yang besar," beber Viman saat program Radar Bertanya di Studio Radar TV, Kamis 24 Oktober 2024.

BACA JUGA:Beli Tiket BRI Liga 1, Tanpa Antre Melalui BRImo

Selanjutnya, "Tasik Pintar" menjadi program ketiga yang bertujuan meningkatkan akses pendidikan bagi warga Tasikmalaya, dengan target mencetak sarjana di setiap RW dalam lima tahun masa kepemimpinan. 

Program ini akan menyediakan beasiswa dan biaya operasional pendidikan dari jenjang TK hingga perguruan tinggi.

"Ini menjadi perhatian bagi kami, tentunya dalam pembentukan kesehatan mental yang baik," tegasnya.

"Kami menargetkan ada sarjana yang terbentuk di setiap RW selama kami bertugas lima tahun nanti," sambungnya. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: