Kisah Pilu Gadis Tunagarhita Pangandaran, Diperkosa sampai Melahirkan, Pemerintah Lakukan Tes DNA Cari Pelaku
MELAHIRKAN. Korban pemerkosaan melahirkan anak laki-laki dengan selamat pada Senin (15/8/2022)--Dokumen Radar Tasikmalaya
PANGANDARAN, RADARTASIK.COM – Gadis tunagrahita korban pemerkosaan yang diduga dilakukan oleh ayah dan tetangga hingga hamil akhirnya melahirkan pada Senin 15 Agustus 2022 malam.
Menurut Ida Nurlela, Ketua Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak (P2TP2A) Kabupaten Pangandaran, korban melahirkan bayi laki-laki.
Ida mengatakan, bunga (bukan nama sebenarnya) melahirkan bayi berjenis kelaman laki-laki secara selamat dan sehat.
BACA JUGA:Tragis, Anak Tunagrahita di Pangandaran Diperkosa Ayah dan Tetangga Hingga Hamil Tua
“Alhamdulilah sudah melahirkan pada hari Senin Sekitar pukul 23. 00 di RSUD Pandega,” kata Ida.
Sedangkan biaya persalinan penderita tuna grahita itu sudah ditanggung Pemkab Pangandaran.
Termasuk tes DNA yang akan dilakukan terhadap bayinya.
“Jika tes DNA keluar, kemungkinan pelakunya bisa jadi lebih jelas, karena bisa diketahui siapa ayah dari bayi yang dilahirkan tersebut. Karena yang diduga itu ayah dan tetanngganya, jadi dengan tes DNA bisa diperkuat,” lanjutnya.
BACA JUGA:52 Objek Potensial di Pangandaran Belum Jadi Cagar Budaya
Kasus pemerkosaan ini membuat P2TP2A Pangandaran akan mengawal setiap kasus pelecehan seksual pada anak di bawah umur.
“P2TP2A sejak tahun 2016 sampai sekarang terus berupaya mencegah menangani pelecehan seksual pada anak,” ungkapnya.
Ia mengatakan, penguatan keluarga menjadi fondasi untuk mencegah terjadinya pelecehan seksual di bawah umur, sehingga semuanya bisa saling mengawasi dan menghindari hal-hal yang tak diinginkan.
BACA JUGA:Kesenian Tradisional Badud di Pangandaran Terancam Punah
“Ini tugas semua pihak untuk mencegah adanya kasus serupa,” ucapnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: