Teman Adik Jadi Korban, Pria di Pangandaran Rudapaksa Siswi SMA hingga Melahirkan

PANGANDARAN, RADARTASIK.COM - Seorang pria berinisial AA (22) warga Desa Cibenda Kecamatan Parigi, harus mendekam di sel tahanan karena melakukan tindakan rudapaksa.

Menurut Kapolres Pangandaran AKBP Mujianto mengatakan korban merupakan anak berusia 16 tahun dan masih sekolah kelas 1 SMA.

Ia mengungkapkan bahwa pelaku telah melakukan aksi pencabulan pada bulan Juni 2024.

"Kebetulan korban itu adalah teman adiknya tersangka, saat itu sedang menginap di rumah terlapor," katanya saat konfrensi di Makapolres Pangandaran, Rabu 2 Juli 2025.

BACA JUGA:Cara Dapat Saldo DANA Gratis dari Google Opinion Rewards

Kata dia, saat kejadian pertama kali korban digusur dari kamar adiknya oleh tersangka, ketika tidur dan terjadilah tindakan rudapaksa tersebut. 

"Jadi karena rasa takut, korban tidak berteriak atau melakukan perlawanan," ucapnya.

Setelah itu, pelaku juga kembali melakukan rudapaksa kepada korban di rumah orang tua tersangka.

"Total tersangka melakukan perbuatanya sebanyak 5 kali," ujarnya.

BACA JUGA:DANA Cicil 2025 Resmi OJK, Cairkan Saldo Cepat dan Aman

Saksi-saksi yang sudah dimintai keterangan ada sebanyak 6 orang. Termasuk korban itu sendiri yang masih di bawah umur. 

Barang bukti yang diamankan berupa 5 potong pakaian milik korban, dan hasil visum dari RSUD Pandega Pangandaran serta ahli spesialis kandungan.

 Adapun pasal yang diterapkan yaitu pasal 81 ayat 2 juncto pasal 76D dan atau pasal 82 ayat 1 juncto pasal 76E Undang-undang nomor 17 tahun 2017 tentang penetapan Perpu nomor 1 tahun 2016 tentang perubahan kedua atas undang-undang nomor 23 tahun 2002 tentang perlindungan anak juncto pasal 64 KUHP dengan ancaman hukuman paling singkat 5 tahun dan paling lama 15 tahun dan denda paling banyak Rp 5 Miliar.

Saat ini, korban sudah melahirkan secara operasi Caesar, pada bulan Desember 2024. "Mungkin saat ini anaknya sudah berusia 6 bulan," jelasnya.

Sumber: