Curhatan PKL Kota Banjar Soal Relokasi: Ya Pasrah Aja, Saya Kan Memang Berjualan di Trotoar
PEMBANGUNAN. Pedagang Kaki Lima di Jalan R Hamara Efendi Kota Banjar, Selasa (2/8/2022). Para pedagang mengaku belum mendapat sosialisasi terkait relokasi.-Cecep herdi/radartasik.disway.id-
BANJAR, RADARTASIK.COM – Pembangunan pusat perbelanjaan (mal) dan hotel di Jalan R. Hamara Efendi rencanakan dilaksanakan awal Agustus 2022.
Namun rupanya masih ada beberapa persoalan yang belum tersosialisasi ke masyarakat, terutama soal relokasi para pedagang kaki lima (PKL) yang sudah ada jauh sebelum rencana pembangunan mal.
“Kalau soal akan ada pembangunan pusat perbelanjaan, saya sudah tahu. Dengar dari yang lain. Tapi soal sosialisasi kapan dan kemana akan dipindahkannya, saya belum tahu karena belum ada pemberitahuan soal itu, baik dari pihak pengusaha atau pemerintah,” kata Ira salah seorang PKL di Jalan Hamara Efendi, Selasa 2 Agustus 2022, kemarin.
BACA JUGA:Pencuri Motor Berkeliaran di Banjar, Kini Karyawan Toko Elektronik Jadi Korban
Ira yang meneruskan usaha orang tuanya puluhan tahun itu mengaku siap direlokasi. Tetapi pemerintah sebaiknya memberikan sosialisasi agar tidak terkesan tergesa-gesa.
“Ya pasrah aja, saya kan memang berjualan di trotoar, jika harus pindah pasti pindah, asal jangan mendadak saja,” kata dia.
Ketua Paguyuban PKL Kenanga Agus membenarkan terkait belum adanya sosialisasi relokasi pedagang kaki lima di tempat wilayahnya berjualan.
BACA JUGA:Cara Memverifikasi Kegandaan Pengurus Partai Politik Pemilu 2024, Begini Penjelasan KPU Kota Banjar
“Komunikasi ada, kemudian ke warga sekitar juga sudah ada pemberitahuan. Tapi kalau ke PKL belum ada pemberitahuan resminya, jadi cuma dengar dari orang saja,” ujarnya.
Menurutnya, relokasi hanya akan dilakukan di depan kawasan pembangunan. Jadi bukan PKL sepanjang Jalan Hamara Efendi.
“Itu juga katanya akan direlokasi atau dipindahkan ke dalam kawasan pusat perbelanjaan, jika harus pindah lokasi, PKL yang akan direlokasi ini berpesan ingin dipindahkan ke Jalan Kantor Pos,” kata dia.
BACA JUGA:Naik Dua Kali Lipat, Harga Cabe Rawit di Kota Banjar Makin ”Pedas”
Terkait relokasi, kata Agus, itu pun tidak akan dilakukan secara tergesa-gesa, dimana proses pembangunan pusat perbelanjaan akan memakan waktu lama dan para pedagang pun akan dibolehkan berjualan semasa pengerjaan bangunannya.
“Jadi tidak akan dadakan, kan membangunnya juga lama, dan selama proses itu para pedagang juga masih dibolehkan untuk berjualan,” katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: