Binda Akselerasi Percepat Vaksinasi Covid-19, Jemaah Pengajian dan Tempat Wisata Tak Terlewat

Binda Akselerasi Percepat Vaksinasi Covid-19, Jemaah Pengajian dan Tempat Wisata Tak Terlewat

Radartasik, KABUPATEN TASIKMALAYA - Badan Inteligen Negara Daerah (Binda) Jawa Barat terus melakukan akselerasi percepatan vaksin Covid-19 di antaranya Primer dan Booster. Kegiatan vaksinasi itu, digelar di seluruh wilayah Jawa Barat termasuk Kabupaten Tasikmalaya.

Di Kabupaten Tasikmalaya, akselerasi vaksin Covid-19 digelar di 10 Pusat Kesehatan Masyarakat (PKM) di antaranya PKM Cineam, Manonjaya, Jamanis, Rajapolah, Pagerageung, Sukahening, Cisayong, Sukaratu, Cisaruni Padakembang dan Sariwangi.

Bin Daerah Jawa Barat Koordinator Wilayah Priangan Timur Asep T mengatakan, pihaknya menggandeng Dinas Kesehatan dalam akselerasi percepatan vaksin Covid-19. Baik vaksin pertama, kedua dan booster. 

"Atas perintah dari pimpinan, kami menggandeng Dinas Kesehatan, TNI dan Polri menggelar akselerasi vaksin Covid-19," katanya saat di Sukaratu, Senin (27/6/2022)

BACA JUGA:Austria Jadi Negara Uni Eropa Pertama Yang Melakukan Wajib Vaksin Covid

 

BACA JUGA: Inovatif, Vaksin Covid-19 Kini Ada yang Dihirup, Mencegah Infeksi Paru-Paru

Di 10 PKM yang menggelar vaksinasi hari ini, kata Asep, ditargetkan 10 ribu dosis diberikan kepada masyarakat. Akselerasi vaksin ini, bertujuan agar capaian vaksin dapat terkejar untuk menuju endemi Covid-19. 

Selain dengan menggelar gerasi vaksin, lanjut Asep, kegiatan akselerasi vaksin juga digelar dengan door to door ke objek wisata dan kegiatan-kegiatan masyarakat seperti pengajian.

"Kita ingin capaian vaksin maksimal agar covid ini menjadi endemi," ucap Asep.

BACA JUGA:Ikut Vaksin Covid-19, Tukang Cendol Dapat Hadiah Motor

Menangapi pelaksanaan vaksinasi, Didin salah satu warga Cisaruni, menyambut baik. Akselerasi vaksin yang digelar Binda  dan Dinas kesehatan menurutnya memudahkan masyarakat, sehingga tidak perlu datang ke puskesmas 

"Merasa terbantu sekali, apalagi saya sering ke luar kota. Saya divaksin khawatir terkena (Covid-19)," katanya. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: