PPKM Sudah Dicabut Vaksinasi Masih Terus Dijalankan

PPKM Sudah Dicabut Vaksinasi Masih Terus Dijalankan

Kadinkes Kabupaten Garut Maskut Farid galakan vaksinasi terhadap masyarakat meski PPKM sudah dicabut.-agi sugiana-radartasik.disway.id

GARUT, RADARTASIK.COM – Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat atau PPKM sudah dicabut oleh pemerintah pusat. Akan tetapi status pandemi masih berjalan sehingga masyarakat wajib mematuhi protokol kesehatan dan vaksinasi masih terus dijalankan.

Di Kabupaten Garut, PPKM sudah dicabut dan masyarakat sudah diperbolehkan tidak memakai masker di ruang terbuka. Tetapi satgas penanganan Covid-19 masih memantau dan tatap bertugas.

"PPKM ini sudah selesai tapi pandemi ini belum dicabut. Jadi kita masih pandemi Covid, dan kebijakan pencabutannya ada di WHO," ungkap Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Garut Maskut Farid, Senin 09 Januari 2023.

Maskut menyebut, penanganan Covid-19 caranya tidak lagi melalui PPKM, akan tetapi menggunakan cara lain.

BACA JUGA:Bersih-bersih Gudang di Rumah, Ketua Bawaslu Kota Banjar Kaget Kemunculan Ular Kobra

"Mengatasinya dulu dengan PPKM, nah sekarang kita hanya dengan menggalakan protokol kesehatan dan vaksinasi," ucapnya.

Ia menuturkan, pihaknya terus meningkatkan vaksinasi di masyarakat dengan berbagai cara. Vaksinasi ini menurutnya salah satu hal yang bisa mengurangi penyebaran Covid-19.

“Ya vaksin terus, kita kalau dosis tiga sekarang sudah 50 persen," tuturnya.

Maskut menilai, penyebaran Covid-19 di Indonesi melandai salah satunya adalah karena kekebalan tubuh masyarakat meningkat setelah mengikuti vaksinasi.

BACA JUGA:Indeks Kebahagiaan Jawa Barat Paling Rendah, Wagub: Taman Alun-alun Singaparna Solusinya 

"Salah satu analisanya sekarang ini kan outbreak (wabah yang menyebar) itu karena daya tahan tubuh masyarakat sudah kuat," lanjutnya.

Sekadar diketahui, yang menimbulkan outbreak menurut Maskut Farid ada dua hal. Pertama karena adanya perubahan atau muncul varian baru dan yang kedua vaksinasi.

"Nah sekarang dua yang menimbulkan outbreak itu, pertama karena adanya perubahan varian Covid-19 yang kedua vaksinasi," tambahnya.

Maskut menyebutkan, stok vaksin di Kabupaten masih cukup dan sedia untuk masyarakat yang membutuhkan vaksinasi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: