Cinta Sejati

Cinta Sejati

Libur dulu bahas itunya. Besok saja. Mau menghormati ini dulu. Bukan itu poin kenapa saya ngeyel ini harus di bahas. Tapi ini saja sedikit bocoran. Pawang buaya harusnya berjaga. Supaya buaya-buya tidak melewati tembok pembatas. Jika sampai melewati tembok pembatas. Maka buaya-buaya akan gercep untuk membuka kulkas yang di dalamnya ada daging segar.

Waris Muljono

Semula hati saya "bombong" . Sy ini selevel sama buya, sang guru bangsa. Yaitu dlm hal sama sama pembaca disway. Semenit kemudian bombong saya ilang, ketika menyadari bahwa di level pembaca disway pun sy ga bisa di sandingkan dgn buya. Buya bisa langsung WA ke penulis disway, sy tidak. Utk menghibur diri, sy kembalikan bombong sy. Komentar sy di disway pernah jadi komentar pilihan, buya rasanya tak pernah. Heheh Lalu bombong sy ilang lagi. Karena komentar buya langsung ke WA , bahkan langsung di follow up. Bukan sekedar komentar, bahkan di buatkan tulisan obituary. Selamat jalan buya, sang guru bangsa

Juve Zhang

Sekalian turut berduka buat pak Ridwan Kamil yg anaknya hilang di sungai di Swiss, walaupun belum ketemu ,logika nya sulit bertahan di arus kuat dengan suhu dingin karena air lelehan salju. Beberapa hal kita catat dari berita. 1. Dilarang Berenang di sungai Aaree itu ditulis dalam 10 bahasa. Mengapa tidak baca pengumuman? 2. Istri pak RK dan anak wanita nya juga berenang , sungguh bahaya kalau semuanya hanyut. 3. Pak RK tidak mendampingi, kalau ada mungkin bisa ngasih warning, ingat kata kata Don Corleone, sang Godfather, "wanita dan anak anak boleh ceroboh, tapi Laki laki dewasa tidak boleh ceroboh". 4. Eril anak Pak RK ke Swiss dalam rangka cari beasiswa buat S2, acungkan jempol buat niat cari beasiswa, biasanya kalau anak setingkat bupati/walikota saja malas nyari beasiswa karena di rumah sudah numpuk "cek " ,"giro" " emas batangan" "valas" berbagai negara, beasiswa itu sudah"kuno" menurut anak anak pejabat tinggi.

Komentator Spesialis

Bulan 5 baru awal musim panas. Bukan cuman air sungai. Buat kita di katuliatiwa kondisinya masih terasa dingin. Bisanya berenang itu bulan 7-8.

Mbah Mars

Ada kelakar di kalangan Muhammadiyah. Begini: Meski merokok adalah haram menurut Muhammadiyah, tetapi banyak juga para pimpinannnya yang merokok. Ketika ditegur, dengan enteng mereka menjawab, "Kami ini, para perokok di Muhammadiyah adalah pengikut Madzab Maliki. Sedang yang tidak merokok adalah pengikut Madzab Syafi'i". Yang dimaksud Madzab Maliki adalah kelompoknya Pak Malik Fajar yg perokok berat. Sedang Madzab Syafi'i adalah Buya Syafi'i Ma'arif yg tidak merokok.

Mbah Mars

Buya Syafi'i memang pegiat pemikiran yg liberal di Muhammadiyah bersama-sama dengan Prof Amin Abdullah dkk. Meski pemikiran liberal tetapi jangan tanya kesalehan personal beliau. Jika kita mau menemui beliau, biasanya akan ditemui di masjid, selepas shalat berjamaah. Terasa sejuk dan nyaman, bertemu beliau di masjidnya.

Komentator Spesialis

Salah satu hal yang kontroversi dari beliau adalah pembelaannya terhadap ahok. Entah apakah beliau masih bahagia melihat ahok dalam mengelola Pertamina yang kabarnya akan rugi besar itu. Tidak menurunkan harga BBM saat harga minyak dunia turun. Tapi gercep menaikkan harga bbm saat naik. Bukan rahasia lagi beliau adalah pengusung paham Islam liberal di tubuh Muhammadiyah sendiri. Ada JIMM (Jaringan Intelektual Muda Muhammadiyah) dan juga Ma'arif Institute. Saya saat awal berdiri sering ke kantor Ma'arif Institute di Menteng, karena kebetulan banyak teman disitu. Di Muhammadiyah ada pemikir dan ulama. Ulama tempatnya di majlis tarjih. Syukurlah masih banyak mereka yang tidak terpengaruh pemikiran Islam liberal. Terlepas dari semua itu, jasa beliau kepada Muhammadiyah dan bangsa ini sangat besar. Kesederhanaan beliau. Kejujuran beliau. Tidak ambisi. Itu yang harus kita teladani. Kita doakan beliau Buya Syafi'i Ma'arif rohimahulllah husnul khotimah. Dilapangkan kuburnya, dan diberikan tempat yang baik di sisi Allah SWT. Selamat jalan Buya ! Selamat kembali ke kampung akhirat.

Liam Then

Intelektual sekaligus ahli agama yang sangat langka. Lantang berkata dan jelas bertindak .Terang pemikiran Pak Syafi'i Ma'arif mencerahkan pemikiran anak bangsa. Semoga damai abadi disana.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: