Meski ditinggal sementara, dirinya tidak masalah karena sebagai istri mendukung apa yang dicita-citakannya bisa terwujud.
Kepergiannya ke Australia untuk bertukar ilmu, dengan harapan ilmu yang didapat mudah-mudahan bisa bermanfaat bagi anak-anak dan siswa di sekolah nantinya.
"Dia (Encang Zaenal Muarif, red) juga sosok pemimpin yang baik di rumah dan jug disekolah," tuturnya.
Senad dengan yang disampaikan istri Encang, Indra Wahyu Nugraha SE, suami Krisma Yuanti SSos mendukung apa yang dilakukan istrinya tersebut ikut dalam program BRIDGE atau pertukaran guru di Australia.
BACA JUGA:Gebyar Muharaman 1445 H, Bupati Tasikmalaya Ade Sugianto Bagikan Bantuan
"Sangat mendukung, apalagi terkait pendidikan dan semoga yang dilakukan bisa menjadi tauladan bagi keluarga. Khususnya anak, ketika dewasa nanti prestasinya minimal lebih dari orang tuanya," tegasnya.
Diakuinya, istrinya pernah juga mengikuti pertukaran guru sebelumnya sehingga di tahun ini merupakan yang kedua kali ke luar negeri mengikuti pertukaran guru.
Selama mengikuti program pertukaran guru, menurut dia, istrinya akan saling bertukar pengetahuan tentang budaya masing-masing negara, khususnya Kota Banjar.
Selain itu, juga mendapatkan keterampilan dan menciptakan pengalaman karena dilakukan pertukaran pengetahuan selama proses menjadi guru disana.
"Misal model kolaborasi antara tata muka langsung dan online (daring) saat melakukan proses pembelajaran," ujarnya.
Lanjut dia, Krisma merupakan sosok ibu dan istri yang baik bagi anak dan dirinya ketika ada di rumah. Dengan harapan nanti anak bisa melebihi apa yang dilakukan orang tuanya, selain beribadah.
2 guru SMAN 3 Banjar akhirnya berangkat ke Australia, untuk mengikuti program pertukaran guru. Keduanya berangkat pada Jumat 4 Agustus 2023, dan saat ni telah berada di Australia.
Encang yang merupakan guru bahasa Inggris dan Krisma guru Sosiologi telah tiba di Australia mengikuti program pertukaran guru atau program BRIDGE.
BACA JUGA:Bojan Hodak Tersandung Ujian Kedua, Persib Dikalahkan Persis Solo oleh 2 Gol Ramadhan Sananta
Encang dan Krisma sebelumnya berhasil masuk dalam program BRIDGE (Building Relationship through Intercultural Dialogue and Growing Engagement).