Fakta Baru Pembunuhan Pegawai Dishub: Pistol Dibeli Online, Pembunuhan Direncanakan Sejak 2020

Fakta Baru Pembunuhan Pegawai Dishub: Pistol Dibeli Online, Pembunuhan Direncanakan Sejak 2020

Radartasik, MAKASSAR - Kasus pembunuhan pegawai Dinas Perhubungan Makassar terus bergulir. Polisi menemukan serangkaian barang bukti.

Fakta baru diungkapkan oleh Penyidik Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Sulsel, salah satunya soal asal pistol untuk menghabisi pegawai Dishub Makassar, Najamuddin Sewang.

Pengungkapan ini setelah Ditreskrimum Polda Sulsel terus melakukan menyelidiki atas kasus penembakan yang menyebabkan tewasnya Najamuddin Sewang.

Kabid Humas Polda Sulsel Kombes Pol Komang Suartana mebeberkan tentang pistol yang digunakan oleh tersangka oknum polisi inisial SL untuk mengeksekusi korban.

Dilansir dari sumeks.co, sebelumnya disebutkan bahwa pistol tersebut dibeli dari jaringan teroris.

Akan tetapi dari hasil peyelidikan diketahui bahwa pistol yang digunakan tersebut merupakan milik CA yang merupakan oknum anggota Brimob Polda Sulsel.

“Setelah dilakukan pendalaman, ternyata pistol tersebut bukan dibeli dari jaringan teroris. Tidak benar informasi sebelumnya,” terang Kombes Komang, Jumat 22 April 2022.

Mantan Kapolres Denpasar itu menjelaskan bahwa pistol tersebut dipinjam oleh tersangka SL untuk menembak Najamuddin Sewang.

Tak hanya itu, dalam pemeriksaan terungkap bahwa asal pistol habisi pegawai Dishub Makassar Najamuddin Sewang sudah lama dibeli oleh CA melalui internet atau online.

CA sendiri juga mengetahui bahwa senjata api tersebut akan digunakan untuk membunuh korban.

“Ini CA bukan sekadar meminjamkan pistol. Melainkan dia ikut terlibat dalam kasus ini,” tambah Kombes Pol Komang.

Sebelumnya Kombes Pol Budhi Haryanto mengatakan pelaku membeli pistol yang dipakai untuk menembak pegawai Dishub Makassar Najamuddin Sewang dari jaringan teroris.

“Pistol jenis revolver itu dibeli secara online (daring) oleh tersangka dan ternyata belinya sama jaringan teroris,” kata Kombes Pol.

Peristiwa penembakan terjadi saat Najamuddin melintas di Jalan Danau Tanjung Bunga, Kelurahan Maccini Sombala, Kecamatan Tamalate, Makassar, Ahad 3 April lalu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: sumeks.co