Kebijakan Jam Malam di Kota Tasikmalaya Harus Ramah Anak, Libatkan Orang Tua

Kebijakan Jam Malam di Kota Tasikmalaya Harus Ramah Anak, Libatkan Orang Tua

Ipa Zumrotul Falihah, Direktur Taman Jingga sekaligus aktivis perempuan dan anak di Tasikmalaya. istimewa for radartasik.com--

BACA JUGA:Kampung Persib di Tasikmalaya: Tumpengan Sepanjang Gang Rayakan Kemenangan Maung Bandung

“Remaja tidak cukup hanya dilarang. Mereka butuh ruang untuk berekspresi dan beraktivitas. Kalau tidak diberi alternatif, mereka akan mencari pelarian ke jalanan,” tambahnya.

Ia menambahkan, upaya pencegahan kenakalan remaja harus melibatkan sekolah, lingkungan, komunitas, serta membangun ikatan emosional yang kuat antara anak dan orang tua.

“Kita perlu ‘bonding’ antara orang tua dan anak. Itu butuh proses, pendampingan, dan waktu yang tidak singkat,” ucapnya.

Ipa juga mendorong Pemerintah Kota Tasikmalaya dan aparat penegak hukum untuk menyusun standar operasional prosedur (SOP) yang jelas dalam penanganan anak yang terjaring razia malam.

BACA JUGA:Jelang Libur Panjang, BRI Pastikan Keandalan Layanan Lewat 1,19 Juta AgenBRILink, 742 Ribu Jaringan E-Channel

“SOP harus menjunjung tinggi hak anak. Tidak boleh ada kekerasan verbal, stigmatisasi, atau tindakan yang mempermalukan. Anak adalah subjek yang perlu dibina, bukan objek yang hanya ditertibkan,” pungkasnya.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel

Sumber:

Berita Terkait