Suasana Munggahan di Kota Tasikmalaya: Hujan dan Macet Tak Surutkan Antusiasme Warga Menyambut Ramadan

BACA JUGA: Menjelang Ramadan, Harga Pangan di Kota Tasikmalaya Naik, Ini Komoditas yang Alami Lonjakan Drastis

Dia menilai hujan yang turun tidak mengurangi antusiasme warga yang beramai-ramai keluar rumah.

Hal yang sama juga diungkapkan oleh Damayanti (28), seorang karyawati perusahaan telekomunikasi yang tinggal di Kecamatan Tamansari.

Dia menyebutkan bahwa kondisi jalan cukup padat meski hujan deras mengguyur dan situasi tersebut diperparah oleh kegiatan munggahan yang berlangsung di sejumlah titik.

Di tengah kemacetan yang melanda, petugas dari Satlantas Polres Tasikmalaya Kota terus berupaya mengurai kepadatan kendaraan.

BACA JUGA: SMPN 2 Kota Tasikmalaya Tidak Mengadakan Acara Perpisahan Kelulusan, Komite Sekolah Ikuti Arahan Gubernur

Mereka terlihat sibuk mengatur lalu lintas, terutama di titik-titik yang mengalami kepadatan ekstrem.

Selain itu, pihak kepolisian juga memberikan imbauan kepada masyarakat untuk berhati-hati saat berkendara dalam kondisi hujan dan menyarankan agar warga menghindari perjalanan yang tidak mendesak guna mengurangi beban lalu lintas.

Munggahan, sebagai tradisi yang kental dengan nilai kebersamaan, memiliki makna yang lebih dalam bagi masyarakat Jawa Barat, terutama Kota Tasikmalaya.

Walaupun tradisi ini menjadi sarana untuk mempererat hubungan keluarga dan sosial, tingginya mobilitas warga saat munggahan juga membawa tantangan tersendiri bagi pengaturan lalu lintas kota, terutama saat cuaca tidak mendukung.

BACA JUGA: Raperda Retribusi Sterilisasi Kucing di Kota Tasikmalaya Segera Disahkan, Biaya Operasi Kucing Betina?

Ke depan, dengan semakin berkembangnya Kota Tasikmalaya, diharapkan ada solusi jangka panjang untuk mengantisipasi lonjakan aktivitas masyarakat menjelang Ramadan.

Sumber: