Gairah Kawula Muda Kota Tasikmalaya Lestarikan Budaya, Kerja Ekstra Dikenalkan Sejak Dini
Diskusi Seni dan Budaya Tasikmalaya di Universitas Muhammadiyah Tasikmalaya. ayu sabrina / radar tasikmalaya--
TASIKMALAYA, RADARTASIK - Generasi muda sejatinya pewaris kekayaan budaya bangsa. Namun, di tengah gempuran budaya asing, banyak anak muda justru semakin tercerabut dari akar budayanya.
Susan Nurhayati Mpd, Dosen Seni Budaya di IAILM Suryalaya ini menyampaikan di hadapan puluhan mahasiswa Universitas Muhammadiyah Tasikmalaya, bahwa mereka sebagai generasi penerus yang mesti mempertahankan kesenian dan kebudayaan.
Menurutnya, tak sedikit pihak yang masih menganggap kebudayaan hanya sebagai warisan masa lalu dan beban biaya.
Paradigma ini perlu diubah dengan memandang kebudayaan sebagai investasi sehingga tidak hanya perlu dilindungi, tetapi juga dikembangkan.
“Seni dan budaya di kota tasikmalaya itu sangat banyak, tapi sayang sudah banyak juga yang dilupakan sama generasi sekarang,” paparnya kepada Radar Tasikmalaya, kemarin Jumat 7 Juni 2024.
"Bahkan banyak yang sampai tidak mengenalnya, karena mungkin salah satunya tidak ada yang mengenalkan dan memotivasi generasi sekarang untuk tertarik dengan kesenian dan kebudayaan yang ada," sambungnya.
Kemudian, terang dia, penting mengenalkan seni dan budaya kepada anak sejak pada sekolah formal dari mulai PAUD.
“Dengan adanya pembelajaran seni budaya di sekolah atau lembaga pendidikan dari unit terkecil (PAUD), sampai tingkat perguruan tinggi menjadi pemantik, dan memberikan motivasi kepada generasi sekarang untuk bisa berkontribusi terhadap seni dan budaya serta melestarikannya,” terangnya.
Selain itu, perlu ide-ide inovatif bagi kawula muda di Kota Tasikmalaya, mengenal dan memperkenalkan kesenian dan kebudayaan khas Kota Santri ini.
Melalui berbagai inovasi, para kawula muda dinilai lebih bergairah meretas jalan melestarikan budaya lokal.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: