Penjualan Sapi Kurban di Kota Tasikmalaya Masih Lesu karena Kondisi Ekonomi Belum Stabil

Penjualan Sapi Kurban di Kota Tasikmalaya Masih Lesu karena Kondisi Ekonomi Belum Stabil

Pekerja peternakan sapi di Kampung Babakan Pala Kelurahan Kersamenak Kecamatan Kawalu Kota Tasikmalaya sedang memberi pakan hewan kurban, Jumat 7 Juni 2024. istimewa--

TASIKMALAYA, RADARTASIK.COM - Menjelang Idul Adha 1445 Hijriyah, penjualan sapi kurban di Kota Tasikmalaya mengalami penurunan. 

Penurunan ini disebabkan oleh beberapa faktor, salah satunya adalah kondisi ekonomi masyarakat yang belum stabil.

Hal ini seperti disampaikan oleh H Nandang Suryana, penjual sapi kurban asal Kampung Babakan Pala Kelurahan Kersamenak Kecamatan Kawalu.

"Idul Adha tahun ini ada penurunan, terkait dengan banyak faktor diantaranya mungkin ekonomi yang belum stabil, mulainya tahun ajaran baru, dan banyak pelanggan saya yang biasanya beli sapi sedang di Arab Saudi," ujar Nandang, Jumat 7 Juni 2024.

BACA JUGA:CCEP Indonesia Tegaskan Komitmen Pengelolaan Air dan Kesejahteraan Komunitas di World Water Forum 2024

"Misalnya DKM terdekat biasanya membeli 6 ekor, sekarang hanya 3 ekor. Pelanggan tetap datang, tetapi jumlah pembeliannya berkurang," sambungnya.

Nandang menerangkan, penurunan penjualan sapinya mencapai 30 persen. Hingga saat ini, ia sudah menjual 250 ekor sapi, sebagian besar kepada pedagang.

"Kalau pedagang biasanya mengambil 70 ekor, sekarang hanya 40 ekor. Penurunan sekitar 30 persen dari tahun lalu," terangnya.

Dia menambahkan, harga sapi kurban yang ia jual bervariasi, mulai dari Rp 20 juta hingga Rp 90 juta tergantung berat dan ukuran. Penjualannya tidak hanya di dalam kota tetapi juga ke luar kota.

BACA JUGA:Diungkap 28 Model Motor Kawasaki Tahun 2025, Ini Daftar dan Harganya

"Di sini saya menyediakan harga terendah Rp 20 juta, yang termahal sekitar Rp 90 juta untuk sapi dengan berat hidup 1 ton. Saya menjual ke dalam kota dan luar kota, termasuk Bandung dan Sukabumi," tambahnya.

"Sapi saya sebagian besar berasal dari Kabupaten/Kota Tasikmalaya dan sebagian besar dari Jawa dan Madura," timpalnya.

Nandang juga memastikan bahwa sapi yang ia jual semuanya dalam kondisi segar dan sehat.

"Dinas terkait sering memeriksa sapi-sapi di sini dua minggu sekali, bukan hanya saat Idul Adha. Alhamdulillah, mereka selalu datang tanpa diminta," jelasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: