DUH!!! Ibu Hamil di Kota Tasikmalaya Terjangkit HIV AIDS, Selama Dua Dekade Ada 1.244 Kasus

DUH!!! Ibu Hamil di Kota Tasikmalaya Terjangkit HIV AIDS, Selama Dua Dekade Ada 1.244 Kasus

Data grafis kondisi AIDS di Kota Tasikmalaya. ayu sabrina / radar tasikmalaya--

TASIKMALAYA, RADARTASIK.COM - Komisi Penanggulangan AIDS Daerah (KPAD) Kota Tasikmalaya mencatat, ada 52 kasus HIV AIDS baru sejak Januari hingga Maret 2024. Satu diantaranya menjangkit ibu hamil

Berdasarkan laporan dua tahun terakhir, yakni pada 2022 dan 2023, ini jadi catatan paling tinggi sepanjang register dilakukan di Kota Tasikmalaya. 

Diantaranya pada tahun 2022, total kasus menembus angka 145. Angka itu bahkan tidak berkurang atau bertambah pada tahun 2023. 

Sedangkan pada tahun 2024. Setelah dilakukan pemeriksaan rutin, hingga Maret tercatat 52 kasus baru. Sehingga total kumulatif dari tahun 2004 hingga Maret 2024 adalah 1.244 kasus. 

BACA JUGA:Keunggulan Sapi Brahman: Banyak Dipakai untuk Hewan Qurban di Indoensia, Simak Juga Harga Sapi Brahman 2024

Ketua KPAD Kota Tasikmalaya, Tarlan menyebutkan obat dan terapi yang ada saat ini dinilai cukup untuk mencegah penularan HIV. Namun, memastikan obat itu bisa diakses orang dengan HIV dan kelompok rentan jadi masalah besar. 

“Sampai Maret 2024 sudah terdeteksi 52 kasus baru,” paparnya kepada Radar Tasikmalaya, kemarin Kamis 30 Mei 2024. 

"Biasanya penyintas HIV AIDS ini tersandung stigma masyarakat, soal penyakit yang dianggap dialami oleh orang tidak baik. Sehingga memastikan mereka rajin meminum obat itu agak sulit. Padahal itu kuncinya," sambungnya.

Dari 52 kasus baru itu, 47 diantaranya berjenis kelamin laki-laki. Secara presentasi, 54% berusia 21-30 tahun. 

BACA JUGA:Razia Malam di Kota Tasikmalaya Semakin Digencarkan, Petugas Gabungan Sita Motor dengan Knalpot Bising

Namun, Tarlan menerangkan bahwa kasus yang terbaru itu salah satunya menjangkit ibu hamil. Dikhawatirkan sang anak nanti ketika lahir juga terpapar. 

“Dari jumlah ibu hamil yang dites ada 2.270, satu positif HIV. Kami sedang pantau, takutnya nanti anak yang lahir juga terjangkit. Untuk penularan ada kemungkinan dari suami yang menularkan,” terangnya. 

Tak hanya itu, 27 kasus didominasi oleh mereka yang Lelaki Suka Lelaki (LSL). Tarlan menyebut HIV AIDS ini, seperti fenomena gunung es. 

“Ketika kita periksa, dan yang ketahuan itu satu positif misalnya. Pada dasarnya mungkin itu adalah 20 orang yang terjangkit. Seperti fenomena gunung es,” tambah Tarlan. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: