Novel Klasik Layla Majnun Karya Nizami Ganjavi, Kisah Cinta Romantis dan Tragis dari Abad Ke-12
Novel Klasik Layla Majnun karya Nizami Ganjavi. Foto: Tangkapan layar youtube/reka foto--
Begitupun Layla. Dia hanya akan mencintai seorang lelaki yang tulus mencintainya, lelaki yang dipilihnya itu adalah Qais.
Tetapi mereka tidak bisa bersatu karena ayah Layla tak merestui hubungan mereka.
BACA JUGA: Fiorentina Vs Club Brugge: Vincenzo Italiano Ingin Bawa La Viola Kembali ke Final Liga Konferensi
BACA JUGA: Kemenag Fasilitasi Santri Aktif Dakwah di Dunia Digital Melalui Program Rumah Kitab
Qais membacakan syair-syair cinta tentang pujaan hatinya, Layla.
Sampai ketika suatu saat Layla dijodohkan dengan saudagar kaya, Qais merasa patah hati dan terus menerus membacakan syair, dikisahkan ia pergi ke hutan.
Besarnya rasa cinta kepada Layla membuatnya dijuluki dengan sebutan majnun yang dalam bahasa Arab berarti gila.
Majnun tidak kuasa menghadapi cintanya yang tak terbalas.
Namun meski terpisah, api cinta mereka terus berkobar dalam hatinya masing-masing.
Nizami menggambarkan cinta mereka sebagai sesuatu yang kuat, sejati, tak terpahami, dan melebihi batas-batas manusia.
Tema-Tema Utama dalam Novel Layla Majnun
1. Cinta Sejati
Layla Majnun merupakan cinta sejati yang mengeksplorasi cinta sebagai kekuatan yang tidak terkendali dan melampaui batas-batas konvensional.
Karya ini menggarisbawahi betapa kuatnya pengaruh cinta dalam mempengaruhi tindakan dan keadaan mental seseorang.
2. Tergila-gila dalam Cinta
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: