Seri Tokoh Filsafat: Pemikiran Henri Bergson Tentang Intelek ean Intuisi, Jadi Kritik Terhadap Empirisme

RADARTASIK.COM - Henri Bergson adalah seorang filsuf Perancis terkenal dari abad ke-19 hingga awal abad ke-20, yang memberikan kontribusi penting dalam pemikiran tentang pengetahuan intelek dan intuisi. 

Sebagai tokoh filsafat aliran Intuisionisme, Henri Bergson memiliki konsep tersendiri mengenai intelek dan intuisi.

Dia menilai kedua bentuk pengetahuan ini berbeda, dengan kemampuan dan cara kerja yang berbeda pula.

Pertama-tama, ia memandang intelek sebagai kemampuan manusia untuk memahami dunia melalui konsep dan analisis rasional. 

BACA JUGA: Founder Wdnsdy Azrul Ananda Tegaskan Bersepeda Tak Sekadar Gowes, Tapi Butuh Wawasan

BACA JUGA: Cekatan, PKB Siap Bertemu PDIP, Gerindra dan Golkar untuk Pilkada Kabupaten Tasikmalaya 2024

Intelek beroperasi dalam kerangka waktu yang matematis, membagi fenomena menjadi angka-angka yang dapat diidentifikasi dan dianalisis. 

Melalui intelek, kita dapat memperoleh pengetahuan yang terinci tentang objek atau peristiwa tertentu, berdasarkan pada prinsip-prinsip logika dan deduksi.

Namun, menurut henri bergson, intelek memiliki keterbatasan dalam memahami realitas secara menyeluruh. Ini merupakan sebuah kritik terhadap empirisme

Berdasarkan pemikirannya, kehidupan dan kesadaran tidak dapat sepenuhnya direduksi menjadi proses fisik atau penjelasan mekanistik semata.

BACA JUGA: Pilkada 2024 Kota Tasikmalaya, Anggota Dewan 4 Periode Ambil Formulir Pendaftaran, Penjaringan di PPP Sengit

BACA JUGA: Pilkada 2024 Kota Banjar, PKB Buka Pendaftaran Bacawalkot-Bacawawalkot, Sudah Ada 4 Kandidat

Ada aspek-aspek subjektif dan dinamis dari pengalaman manusia yang tidak dapat dijangkau oleh akal semata. 

Di sinilah pentingnya peran intuisi dalam memahami realitas.

Sumber: