Peredaran Uang Palsu di Pasar Singaparna Kabupaten Tasikmalaya Bikin Was-Was Warga

Peredaran Uang Palsu di Pasar Singaparna Kabupaten Tasikmalaya Bikin Was-Was Warga

Peredaran uang palsu di Pasar Singaparna Kabupaten Tasikmaya membuat was-was masyarakat Kabupaten Tasikmalaya. Foto: ujang nandar / radartasik.com--

Warga lainya, Sudirman (35) mengatakan kehadiran uang palsu selain meresahkan para pedagang juga meresahkan warga. 

Hal itu karena menurut dia sasaran peredaran uang pasu tersebut bisa terjadi pada masyarakat. 

BACA JUGA: Enam Pengedar Uang Palsu Diciduk Satreskrim Polres Pangandaran, Beraksi di Warung dan Kios

BACA JUGA: BI Periksa Gepokan Uang Palsu, Aswin: Kualitas Masih Rendah

"Kita juga bisa menjadi sasaran dengan cara apapun," katanya.

Dia berharap tidak ada lagi pedagang yang menjadi korban peredaran uang palsu.

"Jangan sampai terulang pada Lebaran ini ditemukan ada pembelian sembako menggunakan uang palsu," kata Sudirman. 

Informasi lapangan jika saat ini pihak kepolisian dari Polres Tasikmalaya membetuk tim khusus untuk menyikapi peredaran uang palsu di Pasar Singaparna Kabupaten Tasikmalaya.

Sebelumnya, uang palsu terus ditemukan di Pasar Singaparna Kabupaten Tasikmalaya.

Jika sebelumnya korban peredaran uang palsu di Pasar Singaparna Kabupaten Tasikmalaya adalah pedagang beras.

Kini, korban peredaran uang palsu di Pasar Singaparna adalah pedagang telur.

Pedagang telur di Pasar Singaparna Kabupaten Tasikmalaya Iyus (48) mengaku menjadi korban peredaran uang palsu di Pasar Singaparna.

Iyus mengaku menemukan 46 lembar uang palsu dengan pecahan Rp 100 ribu, Rp 50 ribu, Rp 20 ribu dan 10 ribu. 

"Ini semuanya uang palsu Pak. Ada sekitar 46 lembar," kata Iyus kepada wartawan, Sabtu 23 Maret 2024.

Menurut dia, jumlah 46 lembar uang palsu tersebut, hanya sisanya saja. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: