Hati-Hati! Uang Palsu Terus Ditemukan di Pasar Singaparna Kabupaten Tasikmalaya, Pedagang Jadi Korbannya

Hati-Hati! Uang Palsu Terus Ditemukan di Pasar Singaparna Kabupaten Tasikmalaya, Pedagang Jadi Korbannya

Pedagang telur di Pasar Singaparna Kabupaten Tasikmalaya jadi korban peredaran uang palsu. Foto: ujang nandar/radartasik.com--

Uang palsu yang kumpulkan dalam wadah itu tidak didapatkan dalam satu kali transaksi saja namun sudah puluhan kali transaksi. 

"Di Pasar Singaparna ini memang kayaknya paling banyak yang mengedarkan uang palsu. Apalagi kalau lagi ramai ramainya pengunjung seperti sekang ini,” ujarnya.

BACA JUGA: Gepokan Uang Palsu Gagal Beredar, Polres Tasik Berhasil Ringkus 7 Tersangka, Modusnya Begini

BACA JUGA: BI Periksa Gepokan Uang Palsu, Aswin: Kualitas Masih Rendah

“Yang saya kumpulan ini mungkin sudah ada dua tahunan, seminggu sebelum puasa, kami dapat uang palsu yang pecahan 50.000 dan kemarin lima hari lalu juga ada lagi yang 100.000," jelas Iyus.

Iyus menjelaskan, sering kali menerima pembayaran pembeli telur ayam menggunakan uang palsu.

Biasanya, Iyus menjadi korban peredaran uang palsu saat kiosnya ramai oleh pembeli. 

"Kebanyakan semua pelakunya adalah Perempuan. Biasanya mereka datang di saat kios sedang ramai pembeli," kata dia.

Selian itu dalam proses pembeliannya para pelaku jarang memperlihatkan wajah atau kadang menggunakan masker.

Mereka juga sering terlihat tergesa-gesa. 

"Biasanya alasan karena meninggalkan anak kecil di rumah, atau banyak lagi alasan alasan yang lainnya lainya agar tidak diketahui bawa membayar menggunakan uang palsu," katanya.

Selain itu juga sudah mengetahui jam-jam rawan yang biasa dimanfaatkan oleh para pelaku pembeli yang  uang palsu itu. 

"Biasa pagi-pagi dari mulai buka pukul 05.30 pagi saat kiosnya mulai buka,” ujarnya. 

“Sudah sering kami memergokinya, dan memang kebanyakan perempuan, tapi tidak sampai saya laporkan. Paling cuma minta ditukar saja dengan uang yang asli," kata Iyus. 

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: