Doa Ramadhan Hari Ke-12: Pesan dan Hikmah yang Terkandung di Dalamnya

Doa Ramadhan Hari Ke-12: Pesan dan Hikmah yang Terkandung di Dalamnya

Pesan dan hikmah yang terkandung di dalam doa Ramadhan hari ke-12. Foto : freepik/reka foto--

Menutup aib itu diharuskan, baik aib sendiri maupun orang lain. Sebagaimana yang diaabdakan oleh Rasulullah Saw:

“Seorang muslim adalah saudara muslim lainnya. Ia tidak menzalimi dan tidak berbuat aniaya kepadanya. Barang siapa yang memenuhi (membantu) kebutuhan saudaranya, Allah akan memenuhi kebutuhannya. Dan barang siapa yang menutupi aib seorang muslim, Allah akan menutupi aibnya pada hari kiamat kelak.” (HR. al-Bukhari).

Dalam doa ramadhan hari ke-12 di atas kita memohon agar Allah menghiasi kita dengan penutup aib dan kesucian.

Di sini, permohonan tersebut bukan saja agar aibnya ditutupi, tapi juga ditutup dengan penutup aib yang bisa menghiasi  diri kita menjadi terlihat baik dan indah di mata orang lain.

Karena pada hakikatnya kita dianggap baik oleh orang lain itu, karena Allah menutupi aib kita dari mereka.

Adapun lanjutan doanya adalah permohonan agar dihiasi pula diri ini dengan kesucian.

Tentu saja hal itu menjadi harapan setiap orang yang sadar bahwa ketika dirinya memiliki aib, dia juga ingin dirinya bersih dari dosa dan hal buruk lainnya yang menjadi sebab adanya aib.

Untuk itulah kita juga memohon agar Allah menghiasi diri kita dengan kesucian, sebagai antitesis dari aib.

2. Memohon agar ditutupi dengan pakaian kecukupan dan kerelaan diri. 

Kecukupan dalam ajaran Islam dinamakan Qanaah (merasa cukup), sedangkan kerelaan diri disebut juga ridha. 

Permohonan kedua dalam doa ramadhan hari ke 12 ini memiliki makna bahwa kita mengharapkan sifat qanaah dan ridha atas takdir dan kehendak Allah yang kita terima, sebagai pakaian yang menutupi, melindungi dan menghiasi diri kita. 

Kedua sifat yang baik ini (qanaah dan ridha) adalah bagian dari akhlak terpuji, karena merupakan salah satu wujud dari keimanan kepada Allah dan qadha serta qadar-Nya.

3. Adil dan taat adalah kebaikan yang sangat besar, sehingga keduanya dapat memberikan dampak yang besar pula bagi kehidupan seseorang dan orang lain.

Adil artinya menempatkan sesuatu pada tempatnya. Adil juga bermakna keseimbangan antara hak dan kewajiban.

Sementara taat memiliki makna yang bergam antara lain, tunduk, patuh dan pengabdian. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: