Proyek Pembangunan Rumah Dinas Wali Kota Tasikmalaya yang 5 Tahun Mangkrak Akan Dilanjut

Proyek Pembangunan Rumah Dinas Wali Kota Tasikmalaya yang 5 Tahun Mangkrak Akan Dilanjut

TASIKMALAYA, RADARTASIK.COM - Di tengah semak belukar, terdapat bangunan setengah jadi di Jalan Letnan Harun Kelurahan Sukamulya Kecamatan Bungursari Kota Tasikmalaya. 

Bangunan tersebut merupakan rumah dinas Wali Kota Tasikmalaya yang terbengkalai selama lima tahun.

Menurut penduduk sekitar, bangunan tersebut telah mangkrak cukup lama tanpa ada upaya penyelesaian. Kondisi area tersebut tidak ramah dengan rumput tinggi dan sampah yang berserakan.

BACA JUGA:Pemuda yang Jatuh dari Jembatan Dobo hingga Tenggelam ke Sungai Citanduy Kota Banjar Ditemukan di Jawa Tengah

"Keadaannya sudah begini sejak lama," ujar Parman, seorang penduduk setempat saat ditemui di seberang lokasi, kemarin Rabu 20 Maret 2024.

"Tidak pernah terlihat ada aktivitas di sini. Lihat saja rumputnya, begitu tinggi. Selain itu, banyak sampah. Khawatir ada ular atau pecahan kaca," sambungnya.

Parman juga tidak menyadari bahwa bangunan tersebut adalah rumah dinas orang nomor satu di Kota Tasikmalaya alias Wali Kota Tasikmalaya.

"Saya tidak tahu. Saya kira ini rumah orang kaya karena ukurannya besar sekali. Tapi kenapa tidak selesai-selesai," tambahnya.

BACA JUGA:Pegawai Kantor Kecamatan di Kota Banjar Isi Bulan Suci Ramadhan dengan Kapur Barus

Dari informasi yang didapat Radar Tasikmalaya, bangunan tersebut yang seharusnya menjadi rumah dinas Wali Kota Tasikmalaya mulai dibangun sejak 27 September 2019, saat Wali Kota Budi Budiman memimpin.

Lahan seluas 7.100 meter persegi itu, selain untuk rumah dinas, juga akan dibangun pendopo, ruang sekretaris pribadi, dan fasilitas lainnya. Proyek ini diperkirakan akan menghabiskan anggaran sekitar Rp 20 miliar.

Sekda Kota Tasikmalaya, Ivan Dicksan mengakui bahwa pembangunan rumah dinas Wali Kota Tasikmalaya terhenti selama beberapa tahun karena masalah anggaran.

Dia menjelaskan bahwa pada awalnya, pembangunan tersebut mendapat dana bantuan dari Pemerintah Provinsi Jawa Barat. 

Sumber: