Berduka, Warga Pangandaran Jadi Korban Tewas Pesawat Smart Air Jatuh di Binuang, Nunukan, Kalimantan Utara

Berduka, Warga Pangandaran Jadi Korban Tewas Pesawat Smart Air Jatuh di Binuang, Nunukan, Kalimantan Utara

Proses evakuasi pesawat Smart Air jatuh di di Binuang, Nunukan, Kalimantan Utara. Salah satu korban tewas dalam kecelakaan pesawat itu adalah Deni Sobali, teknisi Smart Air asal Pangandaran, Jawa Barat. Foto: basarnas/disway--

Sedangkan titik jatuh Smart Air diketahui berkat nyala api unggun. 

Selama 2 hari operasi pencarian, tim SAR menemukan titik lokasi pesawat jatuh di kawasan hutan pada koordinat 3°43'45.80"N115°56'54.45"E, Sabtu 9 Maret 2024 sekitar pukul 17.21 Wita. 

Tim rescue menemukan keberadaan puing puing pesawat di lokasi tersebut. 

Operasi udara menemukan api unggun menyala di dalam hutan di Kawasan Binuang. 

"Terdapat tanda seperti api unggun pada koordinat 3°43'45.80"N115°56'54.45"E," kata Kepala Seksi Operasi Kantor SAR Tarakan, Dede Hariana Minggu 10 Maret 2024. 

"Diduga api tersebut dibuat oleh korban yang masih hidup untuk memberikan tanda," sambungnya. 

Tim SAR juga melihat 3 orang lambaikan tangan Tim pencari sempat melihat tiga orang melambaikan tangan di salah satu titik koordinat fokus pencarian pada Sabtu. 

Namun, saat itu personel SAR belum bisa diterjunkan ke lokasi karena kondisi cuaca yang tidak mendukung. Mereka kemudian memutuskan untuk menurunkan logistik berupa sembako ke lokasi tiga orang yang terlihat. 

Berita ini telah tayang di disway.id dengan judul, Fakta-fakta Jatuhnya Pesawat Kargo Smart Air di Hutan Binuang, Api Unggun Menyala Jadi Penanda Korban Selamat

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: