Berduka, Warga Pangandaran Jadi Korban Tewas Pesawat Smart Air Jatuh di Binuang, Nunukan, Kalimantan Utara

Berduka, Warga Pangandaran Jadi Korban Tewas Pesawat Smart Air Jatuh di Binuang, Nunukan, Kalimantan Utara

Proses evakuasi pesawat Smart Air jatuh di di Binuang, Nunukan, Kalimantan Utara. Salah satu korban tewas dalam kecelakaan pesawat itu adalah Deni Sobali, teknisi Smart Air asal Pangandaran, Jawa Barat. Foto: basarnas/disway--

"Rencanannya hari ini diantarkan dari Jakarta," jelas Dede Suprapto.

Dede Suprapto mengaku belum mengetahui untuk lokasi tepatnya, Deni Sobali akan dimakamkan.

BACA JUGA: Smartphone Nokia XR40 Pro 2024 dengan Chipset Snapdragon 8 Gen 3 dan RAM 16GB

BACA JUGA: Daniele De Rossi: AS Roma Menolak Taktik Jose Mourinho

"Mungkin sore atau malaman sampainya," kata Dede Suprapto.

Sebelumnya, pesawat Smart Air terbang dari Bandara Juwata Tarakan menuju Krayan, Nunukan.

Pesawat kemudian hilang kontak dan ditemukan terjatuh di Binuang, Nunukan, Kalimantan Utara. 

Dalam kejadian itu, pilot pesawat Smart Air Muhammad Yusuf Yusandikan Katohe (29) selamat.

Pilot pesawat Smart Air Muhammad Yusuf Yusandikan Katohe adalah warga Bekasi Jawa Barat.

Sedangkan seorang teknisi Smart Air Deni Sobali asal Pangandaran, Jawa Barat meninggal dunia.

Proses Evakuasi Pesawat Smart Air 

Sementara itu dalam proses evakuasi Tim SAR Gabungan, ada sejumlah fakta dalam kecelakaan pesawat jelang bulan suci Ramadhan ini.

Pertama, pesawat Pilatus Pc6 hilang kontak sejak pesawat Smart Air lepas landas dari Tarakan pukul 08.25 Wita. 

Pesawat yang memuat sembako 583 kilogram itu dijadwalkan mendarat di Bandara Binuang, Krayan pada 09.20 Wita Jumat 8 Maret 2024. 

Namun, dalam perjalanannya, pesawat tersebut dilaporkan hilang kontak pada pukul 11.22 Wita.  

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: