Mulai Berwirausaha Selagi Muda, Owner Burgerchill yang Masih Mahasiswa Berbagi Tips di ILC Radar TV

Mulai Berwirausaha Selagi Muda, Owner Burgerchill yang Masih Mahasiswa Berbagi Tips di ILC Radar TV

Owner Burgerchill, Dzaky Muhammad Abdullah Rahim dan Naufal Muhammad Abdullah Rahim saat tampil di ILC Radar TV, Jumat 26 Januari 2024 lalu. rangga jatnika / radar tasikmalaya--

BACA JUGA:Mochamad Iriawan alias Iwan Bule Blusukan Tampung Keluh Kesah Pedagang Kabupaten Ciamis

Yakni mengkolaborasikan kedua jajanan itu dengan menambahkanya roti. “Biasanya kan burger itu daging atau yang asin-asin, ini kan burgernya manis,” bebernya.

Mereka pun mengunggah usahnya itu di media sosial TikTok sampai videonya viral karen ditonton jutaan orang. 

Secara otomatis, produk burger tersebut pun banyak dikenal masyarakat khususnya pengguna media sosial.

Si kembar ini juga menyebutkan bahwa modal awalnya memang Rp 200 ribu. Karena terdidik kreatif, banyak hal teknis yang dikerjakan sendiri dengan memanfaatkan perlengkapan yang ada. “Bikin packaging, goody bag karena bisa jadi bikin sendiri,” terangnya.

BACA JUGA:Menanti Kehadiran Vivo Y100 5G dengan Garansi Baterai 4 Tahun, Harga Tetap Terjangkau

Hal itu bisa terjadi karena sejak kecil mereka dididik oleh orang tuanya untuk kreatif. Dari mulai hal kecil sehingga mereka terbiasa untuk bisa berkreasi dalam hal apapun. “Waktu kecil kalau mau mobil-mobilan, ayah tidak beli tapi bikin,” ungkapnya.

Dari yang awalnya hanya berjualan di rumah, produknya laris dan hasilnya ditabung untuk pengembangan usaha. 

Ditambah lagi mereka rajin ikut lomba kewirausahaan sehingga hadiahnya bisa menjadi tambahan modal. “Uangnya ditabungin, terus lomba juga dapat pendanaan,” tambahnya.

Sekitar 3 tahun lamanya usaha yang mereka rintis cukup nyata perkembangannya. Mereka berhasil memiliki gerai dengan omset mencapai Rp 100 juta dalam sebulan.

BACA JUGA:Fasilitasi Generasi Milenial Miliki Rumah, BSI Tawarkan KPR dengan Tenor Cicilan Hingga 30 Tahun

Pada ksemepatan itu Naufal memberikan sebuah tips agar berani melangkah tanpa ketakutan berlebih akan kerugian. 

Yakni tidak terlalu fokus pada ekspektasi yang besar akan hasil usaha yang dilakukan. “Memperkecil harapan, memperbesar tindakan,” pesannya.

Dalam ILC ini turut hadir juga owner toko pancing Lumba-Lumba Irma S Handayani. Lalu Ketua Dewan Pembina Asosiasi G Coach Indonesia (AGCI) R Akhmad Yani Saefudin.

Serta Kepala Dinas Kepemudaan Olahraga Kebudayaan dan Pariwisata Kota Tasikmalaya, Deddy Mulyana.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: