Penyakit TBC di Kecamatan Cigalontang Kabupaten Tasikmalaya Tinggi, 124 Warga Dinyatakan Positif

Penyakit TBC di Kecamatan Cigalontang Kabupaten Tasikmalaya Tinggi, 124 Warga Dinyatakan Positif

Warga saat melakukan pemeriksaan TBC di Puskemas Cigalontang, Kabupaten Tasikmalaya, Rabu 10 Januari 2023. istimewa--

Penyakit TBC di Kecamatan Cigalontang Kabupaten Tasikmalaya Tinggi, 124 Warga Dinyatakan Positif

TASIKMALAYA, RADARTASIK.COM - Sebanyak 124 warga Kecamatan Cigalontang, Kabupaten Tasikmalaya, positif TBC (Tuberkulosis) berdasarkan data dari puskemas setempat, Rabu 10 Januari 2023. 

Kepala Puskesmas Cigalontang, H Aceng Bastaman mengatakan, kasus warga yang menderita penyakit TBC di wilayahnya mengalami peningkatan. Kata dia, tercatat ada 124 warga yang positif menderita TBC. 

"Dari 124 warga yang sudah dinyatakan positif TBC tersebut, 2 orang termasuk kasus pasien MDR (Multi Drag Resistant)," katanya saat dihubungi melalui ponselnya.

BACA JUGA:Daerah Mana Biaya Haji Termurah Hingga Termahal? Cek Juga Jadwal Pelunasan dan Nama-Namanya

Melihat jumlah tersebut, terang dia, pihak Puskemas Cigalontang gencar melakukan pengecekan kesehatan untuk penekanan peningkatan masyarakat yang terjangkit TBC.

Yaitu dengan melakukan kegiatan pemeriksaan atau screening dengan maksud untuk mendeteksi penyakit TBC. 

"Sasaran screening ini bagi masyarakat yang memilik anggota keluarga yang terdapat menderita TBC," tambahnya.

Menurut dia, setelah terdeteksi maka pasien selanjutnya akan dilakukan pengobatan secara gratis selama 6 bulan. 

BACA JUGA:INI DIA! Nokia C200 Pro 5G 2024 Spesifikasi Tinggi dengan Harga Murah

Penyakit TBC tersebut tergolong penyakit yang bisa menular, pada siapapun terutama yang sering bersentuhan. 

"Maka jika satu keluarga ada yang menderita penyakit TBC, untuk menghindari penularan, sebaiknya di buatkan tempat terpisahkan," jelasnya.

Kegiatan ini disambut baik masyarakat. Hal tersebut terbukti pada hari pertama hingga pukul 15.00, tercatat ada 168 warga dari beberapa desa yang ada di Cigalontang ikut mendaftar untuk discreening.

"Kegiatan ini sangat bermanfaat ya, karena bisa mendeteksi apakah kita menderita TBC atau tidak, kebetulan Kaka saya sudah lama termasuk penderita TBC," tutur Juariayah (40), warga Desa Sirnagalih yang ikut mendaftar untuk discreening. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: