Destinasi Wisata Situ Cangkuang dan Situ Bagendit Garut Ternyata Punya Kisah Legenda Menarik, Mari Simak!

Destinasi Wisata Situ Cangkuang dan Situ Bagendit Garut Ternyata Punya Kisah Legenda Menarik, Mari Simak!

Destinasi wisata Situ Cangkuang dan Situ Bagendit Garut ternyata punya kisah legenda menarik, mari simak!-IG Situ Bagendit Official-

Eyang Embah Dalem Arief Muhammad memiliki keturunan enam anak perempuan dan satu laki-laki yang hingga kini semua keluarganya tidak ada yang meninggalkan Kampung Pulo.

BACA JUGA:Menakjubkan, Pantai Cimanuk Kabupaten Tasikmalaya Jadi Pantai Favorit di Jawa Barat versi Smiling West Java

Dengan demikian, keturunan dari Eyang Embah Dalem Arief Muhammad tetap tinggal di Kampung Pulo demi menjaga tradisi dari para leluhur.

Perlu diketahui, lokasi Kampung Pulo tepat berada di depan gerbang masuk Candi Cangkuang sehingga wisatawan yang berkunjung akan mendapatkan pengalaman wisata yang berkesan.

Situ Bagendit

Sama halnya dengan Situ Cangkuang, destinasi wisata Situ Bagendit menawarkan keindahan danau yang luas dengan latar belakang pemandangan pegunungan yang indah. Situ Bagendit menjadi destinasi wisata favorit di Jawa Barat terkhusus di Kabupaten Garut.

BACA JUGA:Warga Pangandaran Geger Temukan Mayat Perempuan Tanpa Identitas di Saung Tengah Sawah

Terdapat kisah legenda yang menarik yang membalut destinasi wisata Situ Bagendit. Cerita legenda tempat wisata ini tak lepas dari sosok perempuan bernama Nyai Bagendit yang dikenal memiliki sifat serakah.

Nyai Bagendit dalam kehidupan sehari-harinya dikenal sebagai orang yang memiliki banyak harta namun enggan berbagi dengan masyarakat sekitar.

Dalam kisah legenda diceritakan bahwa Nyai Bagendit didatangi oleh seorang kakek yang meminta pertolongan kepadanya.

Namun alih-alih memberikan pertolongan kepada kakek tersebut, Nyai Bagendit justru mengusir dan menghinakannya. Sikap kasar yang dilakukan Nyai Bagendit itu membuat sang kakek kecewa.

BACA JUGA:Menakjubkan, Gunung Galunggung Kabupaten Tasikmalaya Jadi Rekomendasi Destinasi Wisata di Jawa Barat

Laki-laki berusia lanjut itu pun pada akhirnya menancapkan tongkat ke dalam tanah dan pada saat dicabut langsung keluar air yang mengalir dengan deras.

Masyarakat sekitar yang tinggal di sekitar rumah Nyai Bagendit langsung berhamburan untuk menyelamatkan diri agar tidak tenggelam oleh banjir.

Namun sebaliknya, Nyai Bagendit justru malah asyik menghitung kekayaannya dan tidak menghiraukan kondisi sekitar yang sedang panik.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: disparbud jabar