Bank Indonesia Tasikmalaya Lakukan Overview Perekonomian 2023 dan Prospek Perekonomian Priangan Timur 2024

Bank Indonesia Tasikmalaya Lakukan Overview Perekonomian 2023 dan Prospek Perekonomian Priangan Timur 2024

Suasana Bewara Priangan Timur 2023 dengan Tema Memperkuat Sinergi Melangkah Maju Membangun Ketahan Ekonomi di Ballroom Hotel Santika Kota Tasikmalaya, Selasa 12 Desember 2023. rezza rizaldi / radartasik.com--

BACA JUGA:Susunan Pemain Inter Milan Vs Real Sociedad: Lautaro Martinez, Barella dan Bastoni duduk di bangku Cadangan

Antara lain terciptanya stabilitas harga berkat upaya pengendalian inflasi yang berlandaskan strategi 4K dan GNPIP yaitu digitalisasi mulai dari sisi produksi, pemasaran hingga transaksi pembayaran, optimisme investor terhadap potensi ekonomi Priangan Timur.

Lalu dukungan fiskal daerah melalui berbagai kebijakan dan stimulus perekonomian, dan besarnya potensi sektor ekonomi yang berorientasi pada budaya dan sumber daya lokal. 

"Pencapaian positif tersebut tentunya merupakan hasil kerja keras, sinergi dan kolaborasi seluruh stakeholders, khususnya Pemerintah Daerah, akademisi, pelaku usaha, media massa dan umumnya seluruh masyarakat dalam mewujudkan pergerakan positif roda perekonomian di Priangan Timur," bebernya. 

Memasuki tahun 2024, perekonomian Priangan Timur diprediksi masih dihadapkan dengan berbagai tantangan global maupun domestik.

BACA JUGA:Kejari Kabupaten Tasikmalaya Dalami Kasus Gratifikasi Pengadaan CPNS, 3 Orang Saksi Sudah Diperiksa

Seperti perlambatan ekonomi dan tingginya inflasi global, perubahan iklim dan tekanan geopolitik, serta belum optimalnya hilirisasi sumber daya alam dan investasi di Priangan Timur.

"Sikap wait and see pelaku usaha dengan adanya Pemilu, dan pemanfaatan alokasi penggunaan APBD untuk belanja produktif," tambahnya.

Namun demikian, Priangan Timur memilik peluang akselerasi ekonomi melalui kuatnya permintaan domestik seiring dengan normalisasi aktivitas masyarakat dan Pemilu 2024.

Besarnya potensi sumber daya alam di Priangan Timur seperti pengembangan agrowisata dan pengembangan UMKM, digitalisasi dan ekonomi kreatif sebagai percepatan ekonomi terutama didukung oleh bonus demografi yang tech-savvy, dan migrasi usaha informal ke formal untuk mengoptimalkan pendapatan asli daerah. 

BACA JUGA:Bojan Hodak Bawa Misi Kebangkitan Persib saat Bertandang ke Bali United, Bagaimana Komentar Bobotoh?

"Sinergi dan kolaborasi dalam memperkuat ketahanan dan resiliensi ekonomi menjadi kunci untuk mengatasi dampak dari berbagai tantangan tersebut," jelasnya. 

Sekda Kota Tasikmalaya, Ivan Dicksan menuturkan, penyumbang inflasi di Kota Tasikmalaya tahun ini salah satunya adalah bahan pangan. Seperti bawang, cabai, dan lain-lain. 

"Upaya yang kami lakukan adalah dengan menggulirkan program setaman cinta. Ini akan terus kita pertahankan. Karena ini hal yang bisa dilakukan di Kota Tasikmalaya dengan lahan pertanian yang terbatas," tuturnya.

Jadi, tegas Ivan, pihaknya harus bisa antisipasi pasokan untuk kebutuhan komoditas yang menjadi penyumbang inflasi, seperti cabai atau bawang.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: