Kalau Tol Getaci Beres Dibangun, Kota Tasikmalaya dan Daerah yang Terlintasi Harus Mempersiapkan Apa Saja?

BACA JUGA:PKL Trotoar Depan Masjid Agung Singaparna Tasikmalaya Belum Juga Ditertibkan

Sementara itu salah satu pemateri dalam FGD tersebut, Kepala Sub Direktorat Perencanaan Teknis Jalan Bebas Hambatan Kementerian PUPR, Dedi Gunawan menegaskan, Tol Getaci ini cukup panjang.

Dalam rencana awal, kata dia, tol ini tak akan sampai ke Pangandaran dan mau langsung ke Cilacap setelah dari Banjar. Setelah melewati kajian akhirnya diputuskan lewat Pangandaran, agar daerah tersebut juga berkembang.

"Kemarin memang sempat gagal lelang. Karena berat bagi investor. Harus menyediakan sekitar Rp 56 triliun. Maka kami putuskan sampai Ciamis dulu untuk lelang tahap pertama, biar anggaran pengerjaannya terbagi dua," katanya.

Karena, kalau semua dilelang dengan nilai sekitar Rp 56 triliun, maka bagi investor itu cukup berat karena tak bisa memenuhi finance closing. Faktor itulah yang membuat lelang kemarin gagal. 

BACA JUGA:Tumbang dari Persib, Taktik Madura United Amburadul, Ini Curhatan Pelatih Mauricio Souza

"Maka dilelang ulang agar ratusan kilometer dulu. Akhirnya kita buat dulu sampai Ciamis. Jadi memang besar sekali anggarannya, itu pun di luar tanah dan kontruksi. Tanah saat ini sudah 13,9 persen dibebaskan untuk tahap pertama," bebernya.

Dia pun menyarankan beberapa daerah yang terlintasi Tol Getaci agar mendorong pusat-pusat perekonomian tumbuh pesat dari sekarang. Lalu nanti saat Tol Getaci beres, maka konektivitasnya sudah siap. 

"Jalan tol kalau hanya disambungkan dengan jalan biasa tanpa ada pengembangan kemajuan di pinggirnya, maka daerah iyu akan mati kedepannya. Jadi kita harus melakukan inovasi, agar adanya tol menjadi tak mati," sarannya.

Menurut kacamatanya, jalan nasional di Tasikmalaya dan sekitarnya sudah bagus. Namun jalan daerahnya harus juga dibuat bagus. Agar menunjang keberadaan jalan Tol Getaci nantinya.

BACA JUGA:CCEP Indonesia Jadikan Kota Bogor Pilot Project Waste Management, Libatkan Akademisi MSIB Kampus Merdeka

"Tingkat kelayakannya harus diperhitungkan ya. Kami dorong proses ekonomi daerah dan pengembangannya untuk segera dipikirkan serta ditingkatkan dari sekarang," tegasnya.

Saat ini, tambah dia, proses lelang Tol Getaci lagi masuk tahap prakualifikasi dan penutupannya Desember 2023 ini. Dia berharap semoga banyak investor yang ikut tender, agar di tahun 2024 sudah ada pemenangnya serta bisa dimulai pengerjaan pembangunannya pada kuartal III 2024. 

"Proses pembebasan lahan masih baru sampai Garut. Kami minta Pemda untuk turun menyosialisasikan hal ini kepada masyarakat. Buat cluster-cluter ekonomi baru. Karena selalu ada dampak dari pembangunan," jelasnya.

Pemateri FGD lainnya, Dosen Sekolah Arsitektur, Perencanaan dan Pengembangan Kebijakan ITB, Ridwan Sutriadi menyatakan, masalah akut di Kota Tasikmalaya yang harus diperbaiki dan ditingkatkan saat Tol Getaci sudah beres ada beberapa hal.

Sumber: