Diserang Hamas, Rusia Ejek Puluhan Ribu Yahudi yang Melarikan Diri ke Israel untuk Menghindari Wajib Militer
Rabbi Pinchas Goldschmidt-Tangkapan Layar X-
BACA JUGA:Misi Persiraja Usai Mendatangkan Mantan Pemain Persib, Nazaruddin: Ingin Mendongkrak Performa Tim
Dalam pidatonya di depan Parlemen Rusia pada hari Rabu, juru bicara Duma, Vyacheslav Volodin mengatakan bahwa warga Rusia yang meninggalkan negaranya untuk memihak Ukraina harus diadili karena pengkhianatan dan untuk bekerja di pertambangan.
"Kita berbicara tentang pertambangan, dan kita perlu menemukan daerah yang cuacanya stabil dan tanpa musim panas," sindirnya.
Di sisi lain, keperpihakan Rusia kepada Pejuang Hamas nampaknya siap dimanfaatkan oleh Ukraina untuk mendekati Israel.
Dalam pidato yang disampaikan bersama Sekretaris Jenderal NATO Jens Stoltenberg, Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengatakan bahwa serangan Hamas terhadap Israel mirip dengan invasi Rusia ke Ukraina, dan bahwa rakyatnya mendukung Israel karena mereka tahu apa artinya menderita setelah diserang teroris.
"Satu-satunya perbedaan adalah bahwa sebuah organisasi teroris menyerang Israel, dan di sini sebuah negara teroris menyerang Ukraina," ungkap Zelensky.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: