Ribuan Balita Cigalontang Tasikmalaya Stunting, Pemerintah Kecamatan Lakukan ini untuk Mengatasinya

Ribuan Balita Cigalontang Tasikmalaya Stunting, Pemerintah Kecamatan Lakukan ini untuk Mengatasinya

Camat Cigalontang, Dedi Herniawan (memakai kacamata). istimewa--

Ribuan Balita Cigalontang Tasikmalaya Stunting, Pemerintah Kecamatan Lakukan ini untuk Mengatasinya

TASIKMALAYA, RADARTASIK.COM - Pemerintah Kecamatan Cigalontang, Kabupaten Tasikmalaya mengintruksikan seluruh pemerintah desa di wilayahnya untuk mengalokasikan anggaran desa guna pencegahan dan penurunan stunting. 

Camat Cigalontang, Dedi Herniawan menyatakan, data stunting di Kecamatan Cigalontang tembus 1043 bayi dan balita. Data tersebut hingga Februari 2023. 

"Cukup tinggi ya sampai Februari kemarin 1000 lebih," katanya kepada radartasik.com, Sabtu 9 September 2023.

BACA JUGA:Sabetan Pedang Sakabatou Kilat Naga, Jurus Paling Mematikan Battousai si Pembantai di Rurouni Kenshin

Menurut dia, berbagai faktor yang menjadi tingginya angka stunting di Kecamatan Cigalontang. Salah satunya ibu hamil yang tidak mau memeriksakan kesehatan. 

"Selain kurang berat badan, tinggi badan, juga menjadi salah satu faktor yakni alat ukur dan timbang yang sudah tidak layak di fasilitas kesehatan," terangnya.

Dedi menginstruksikan setiap pemerintah desa di Kecamatan Cigalontang untuk mengalokasikan dari anggaran desa untuk pencegahan serta penurunan stunting. 

"Tentu pengalokasiannya disesuaikan dengan kemampuan anggaran desa," tambahnya.

BACA JUGA:SEGERA CEK! Siswa SD Dapatkan Uang Gratis Rp450 Ribu Melalui BRI

Dedi menyebutkan, agar pencegahan dan penurunan stunting tersebut terus berlanjut, maka bila ditemukan di satu desa ada 50 balita beresiko stunting, namun anggaranya hanya mampu 10 balita maka itu yang harus menjadi fokus. 

"Itu setiap tiga bulan harus dievaluasi. Kalau anggaran hanya untuk 10 balita, tetapi dibagikan untuk 50 balita juga tidak efektif," tambahnya Dedi.

Tentunya dalam pemberian PMT (Pemberian Makanan Tambahan) juga harus disesuaikan, karena ada beberapa jenis stunting. 

Seperti ada yang gizi kurang, kurang berat badan, berlebihan berat badan dan juga kurang tinggi badan. "Artinya beda-beda kebutuhan PMT-nya," jelasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: