Tak Kenal Lelah Berkeliling Nusantara, Dr Aqua Dwipayana Siap Paparkan Teknik Komunikasi di Itjen Kemenkumham
Pakar Komunikasi Dr. Aqua Dwipayana yang akan mengisi materi tentang Teknik Komunikasi di Kemenkumham, Selasa 8 Agustus 2023.-Foto: istimewa -
“Juga, memberi peringatan. Tujuan ini sering dijumpai dalam kehidupan sehari-hari. Misal, ketika Pak RT mengingatkan warga untuk menjaga lingkungan agar tetap bersih."
"Contoh lainnya, saat ketua satuan tugas Covid-19 mengimbau supaya senantiasa memakai masker,” kata pria dengan jejaring pertemanan sangat luas tersebut.
Lebih jauh Dr Aqua Dwipayana mengatakan, public speaking tidak bisa dilakukan secara asal-asalan.
Misalnya, ketika diberikan tugas presentasi, tentu hal yang akan disampaikan kepada pendengar harus dipikirkan dengan baik.
Personal Branding
Dr Aqua Dwipayana menegaskan komunikasi merupakan bagian penting dari personal branding seseorang. Cara berkomunikasi dan kualitas isi komunikasinya sendiri menunjukkan identitas diri.
Komunikasi sangat menentukan dalam meraih simpati publik. Kesalahan komunikasi sekecil apapun bisa berdampak kontraproduktif yang bahkan bisa di luar dugaan kita.
Sebelum berkomunikasi baik lisan maupun tulisan, ungkap Dr Aqua Dwipayana, pikir dulu pesan yang akan disampaikan.
“Bayangkan reaksi penerima pesan. Gunakan etika dan kesantunan saat menyampaikannya sehingga orang yang menerima pesan tidak tersinggung, marah, dan emosi yang akhirnya bisa menimbulkan masalah dan konflik,” ungkap Dr Aqua Dwipayana yang menempuh studi linier S1, S2, dan S3 di bidang Komunikasi.
Dalam Ilmu Komunikasi menurut Dr Aqua Dwipayana ada yang disebut dengan istilah ‘irreversible effect’ atau dampak dari pernyataan sebuah komunikasi yang tidak bisa ditarik kembali karena kadung sudah terjadi dampak akibat pernyataan kita. Pesan yang sudah kita sampaikan pertama kali itu berdampak sangat besar.
“Mereka yang tersakiti, tentunya akan menerima permintaan maaf dari orang yang ucapannya menyakiti. Namun batinnya yang sudah terlanjur luka, butuh waktu lama untuk menyembuhkannya,” tutur pria yang selalu mengingatkan setiap orang agar hati dan pikirannya bersih dan jangan membiarkan setitik noda pun masuk ke dalam dirinya.
Menurut Dr Aqua Dwipayana, dalam setiap pesan komunikasi yang sudah disampaikan, kalaupun ada ralat atau revisi, dampak yang dirasakan pertama kali tidak bisa serta-merta terhapus oleh ralat itu. Itulah yang disebut “irreversible effect” dalam komunikasi. “Pikirkan dahulu pendapatan, sesal kemudian tak berguna”, itulah peribahasa yang mencerminkan kearifan lokal orang tua kita dulu,” demikian ditegaskan pria yang selalu menghormati semua orang secara universal ini.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: