Sisi Lain Abad Modern: Suku Baduy Menyakini Nabi Adam Turun di Gunung Kendeng

Sisi Lain Abad Modern: Suku Baduy Menyakini Nabi Adam Turun di Gunung Kendeng

Suku Baduy Dalam masih menjaga tradisi leluhur dalam menjalani kehidupan sehari-hari.-istimewa;BRIN-

Asal-usul versi kedua Suku Baduy merupakan suku asli di wilayah Banten. 

BACA JUGA:Tote Bag ‘Ayunir’ Brand Kota Tasikmalaya yang Dilirik Pasar Yogyakarta, Keunggulan Ada Pada Desain Produk

Keberadaannya sudah ada sejak lama saat Padjajaran berkuasa di wilayah Pasundan.

Makanya ada kepercayaan atau klaim dari Suku Baduy kalau mereka merupakan keturunan Nabi Adam.

Mereka yakin kalau Nabi Adam manusia pertama yang diturunkan di puncak Gunung Gendeng.

Menurut keyakinan Suku Baduy Dalam mereka merupakan keturunan Batara Cikal, yaitu salah satu dari tujuh dewa yang diturunkan ke bumi. 

BACA JUGA:Pintu Masuk Jalan Tol Getaci ke Kota Tasikmalaya Ada di 2 Kelurahan Ini, Lebih dari 3 Kampung Bakal Terlewati!

Misi turunnya Batara Cikal untuk mengatur keseimbangan di bumi. 

Kisah misi turunnya Batara Cikal itu mendekati kesamaan dengan diturunkannya Nabi Adam ke bumi yakni menjadi pemimpin dan menjaga bumi dari kerusakan.

Mungkin itu juga kenapa Suku Baduy Dalam mengklaim sebagai keturunan Nabi Adam.

Meskipun dunia luar sudah mengalami berbagai kemajuan khususnya di bidang teknologi dan informasi, kehidupan di Suku Baduy Dalam tidak terpengaruh.

Masyarakatnya teguh memegang adat istiadat ‘karuhun’ (leluhur). Mereka pantang menggunakan berbagai produk atau teknologi yang dikhawatirkan merusak kelestarian alam.

Kehidupan mereka mencari nafkahnya dengan bercocok tanam atau berkebun, mengolah nira menjadi gula aren, membuat tenunan atau tas dari kulit kayu teureup.

Rumah di desa Suku Baduy Dalam yaitu Cikeusik, Cibeo, Cikertawana dipertahankan hanya boleh ada 40 rumah.

Bangunan lainnya adalah sejenis ka-pu’unan yang tidak sembarang orang boleh masuk. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: