Rekomendasi Anak Tidak Mondok di Pesantren Al Zaytun Sudah Lama Disampaikan MUI Kabupaten Indramayu

Rekomendasi Anak Tidak Mondok di Pesantren Al Zaytun Sudah Lama Disampaikan MUI Kabupaten Indramayu

Inilah 5 poin rekomendasi MUI Kabupaten Indramayu terkait Mahad Al Zaytun.-MUI Indramayu/Radarcirebon.com-

Rekomendasi Anak Tidak Mondok di Pesantren Al Zaytun Sudah Lama Disampaikan MUI Kabupaten Indramayu

INDRAMAYU, RADARTASIK.COMPW LBM NU Jawa Barat memutuskan secara tegas hukum memondokkan anak ke Pesantren Al Zaytun adalah haram.

Keputusan PW LBM NU Jawa Barat dapat diartikan melarang memondokkan anak di Pesantren Al Zaytun pimpinan Syekh Panji Gumilang.

Rekomendasi anak tidak mondok di Pesantren Al Zaytun ternyata juga sudah lama pernah disampaikan MUI (Majelis Ulama Indonesia) Kabupaten Indramayu.

BACA JUGA: Akhir Dinasti Maldini di AC Milan, Daniel Masuk Daftar Jual

MUI Kabupaten Indramayu, Jawa Barat, mengeluarkan rekomendasi terkait polemik Mahad Al Zaytun pada 10 Mei 2023.

Rekomendasi yang dikeluarkan pada bulan lalu tersebut untuk ditindaklanjuti MUI pusat dan Kementerian Agama (Kemenag).

Berikut 5 poin rekomendasi MUI Kabupaten Indramayu terkait Mahad Al Zaytun:

1. Pernyataan yang dikeluarkan MUI Pusat bahwa salat Idul Fitri yang dilaksanakan oleh Mahad Al Zaytun tetap sah, namun makruh (butuh fatwa MUI yang konkret).

BACA JUGA: AC Milan Bersih-bersih Pemain Bawaan Paolo Maldini, Bagaimana Nasib Theo Hernandez dan Mike Maignan?

2. Menteri Agama dan MUI Pusat harus bertindak tegas terkait dengan polemik yang berkembang di masyarakat terkait pengamalan tata cara beribadah, kurikulum pengajaran santri karena terindikasi berbau NII.

3. Kemenag RI memfasilitasi duduk bersama antara pimpinan MUI pusat, pimpinan MUI Indramayu dan pihak Mahad Al Zaytun terkait penyimpangannya.

4. Kemenag RI Indramayu harus tegas mengawasi dan monitoring terkait pengajaran dan kurikulum yang disampaikan kepada peserta santri didik.

5. Dewan pimpinan MUI Kabupaten Indramayu menyarankan masyarakatnya, terkait dengan keumatan agar tidak memasukkan anaknya ke Ponpes Al Zaytun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: