Ibadah Haji, Wajib?

BACA JUGA: Ribuan Pengunjung Padati Acara Haflah Pesantren Sabilil Muttaqien Pangandaran

”Mereka yang memiliki 3P inilah yang diundang oleh Allah SWT dan wajib menunaikan ibadah haji,” ujarnya.

Ustaz yang senantiasa berceramah dengan guyonan khasnya yang renyah ini menerangkan ketiga-tiganya secara sederhana.

”Fisik maksudnya kesehatan fisik jasmani. Pesak maksudnya ketersediaan bekal biaya yang cukup untuk berangkat sampai kembali lagi, termasuk bekal untuk keluarga yang ditinggalkaanya. Paseuk maksudnya pemahaman ilmu tentang manasik haji,” terangnya.

Ketiga-tiganya harus ada. Jika salah satunya tidak ada, maka dikhawatirkan ibadah hajinya tidak sah. Misalnya fisiknya sehat, biaya ada tapi ilmunya kurang.

BACA JUGA: Waspada! Penipuan Online File.APK Kini Catut JNE, Modus Chat Begini via WA ke Calon Korbannya

”Bisa wae manehna keukeuh hayang balik samemeh wukuf. Anu kitu teh teu jadi hajina. Numawi, tiluanana kudu aya,” tuturnya dalam Bahasa Sunda yang khas.

Bagi mereka yang belum memiliki 3P, berdoa dan berusahalah agar mendapatkannya sehingga mendapat ”tiket” undangan Allah SWT untuk menunaikan ibadah haji.

Ketika ”tiket” itu sudah didapat, maka dia harus bersegera menunaikannya.

Imam Ahmad meriwayatkan hadits dari Ibnu Abbas yang menceritakan bahwa Rasulullah SAW pernah bersabda: 

BACA JUGA: Haram Hukum Memondokkan Anak ke Pesantren Al Zaytun Menurut PW LBM NU Jawa Barat

تَعَجَّلُوا إِلَى الحَجِّ -يَعْنِي الْفَرِيضَةَ-فإنَّ أحَدَكُمْ لَا يَدْرِي مَا يَعْرضُ لَهُ

”Bersegeralah kalian mengerjakan haji —yakni haji fardu— karena sesungguhnya seseorang di antara kalian tidak mengetahui aral yang akan menghalanginya (di masa mendatang).”

”Bisi kaburu rerempo, gering, malah nepi ka maot atawa biayana bisi kaburu kapake keur urusan dunya atawa bisi-bisi nu lianna, sok gancang geura daftar ka Kemenag. Sugan isuk pageto dikersakeun bisa indit nyumponan pangulem ti Allah SWT. Mudah-mudahan mabrur,” pungkasnya.

Sumber: