Mohon Maaf, Akses Jalan Pataruman Tasikmalaya Akan Ditutup Sementara. Ada Bazar dan Halal Bihalal FKKBP

Mohon Maaf, Akses Jalan Pataruman Tasikmalaya Akan Ditutup Sementara. Ada Bazar dan Halal Bihalal FKKBP

Forum Komunikasi Keluarga Besar Pataruman saat menjelaskan kegiatan bazar UMKM dan halal bihalal, Kamis 08 Juni 2023. rezza rizaldi / radartasik.com--

Mohon Maaf, Akses Jalan Pataruman Tasikmalaya Akan Ditutup Sementara. Ada Bazar dan Halal Bihalal FKKBP

TASIKMALAYA, RADARTASIK.COM - Akses Jalan Pataruman di Kecamatan Cihideung, Kota Tasikmalaya akan ditutup sementara pekan ini selama 2 hari.

Akses Jalan Pataruman Tasikmalaya ditutup sementara itu dimulai malam Sabtu nanti hingga malam Minggu, 09-10 Juni 2023. 

Penutupan akses jalan itu akan dilakukan Forum Komunikasi Keluarga Besar Pataruman (FKKBP) yang menghelat bazar UMKM dan halal bihalal.

BACA JUGA:CitiLink Oke, Waktu Tempuh Perjalanan Tasik-Jakarta Lebih Singkat!

Ketua Panitia Halal Bihlal dan Bazar FKKBP, H Rana Nur Alamsyah mengatakan, mulai malam Sabtu panitia akan menutup akses jalan karena mulai dibangun tenda-tenda bazar dan panggung.

"Mohon maaf, nanti akses Jalan Pataruman ditutup sementara. Minggu siang, 11 Juni 2023 Insya Allah sudah kembali normal," katanya, Kamis 08 Juni 2023 sore saat ditemui di Sekretariat FKKBP.

Seksi Acara Bazar dan Halal Bihalal FKKBP, Deis Siti Umayah menuturkan, kegiatan acara nanti akan dimulai Sabtu 10 Juni 2023 mulai pukul 09.00 sampai dengan pukul 23.00.

"Jadi nanti ada bazar kuliner sekitar 80 UMKM, pameran kerajinan UMKM, penampilan keseninan, band, donor darah dan lain sebagainya," tuturnya.

BACA JUGA:Alasan Perokok di Tasikmalaya Beli Rokok Tanpa Pita Cukai. Rasa Hampir Sama, Harga Lebih Murah, Beli Bisa COD

Sedangkan halal bihalal, kata dia, akan diisi pelantikan FKKBP periode 2023-2028, pemberian anugerah budaya kepada para tokoh Pataruman, penampilan paduan suara TK Joykid dan lain sebagainya.

Ketua FKKBP, Frima Ramadan menambahkan, bazar dan halal bihalal tahun ini mengambil tema 'Ngariksa Diri, Ngawangun Negeri'.

"Artinya kewajiban masing-masing warga Pataruman untuk introspeksi diri dan tak lupa dengan budaya sendiri. Jika itu sudah tercapai maka bisa sama-sama membangun negeri. Yaitu negeri Pataruman," cetusnya.

Pendiri FKKBP, Dedi Kusmayadi (Empon) menandaskan, Pataruman memiliki sejarah panjang dalam bidang kebudayaan, kuliner, olahraga dan lain sebagainya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: