WASPADA! Jangan Kerjakan 2 Amalan Sederhana Ini Jika Mau Berkurban Saat Lebaran Idul Adha

WASPADA! Jangan Kerjakan 2 Amalan Sederhana Ini Jika Mau Berkurban Saat Lebaran Idul Adha

Jangan kerjakan 2 amalan sederhana ini jika mau berkurban saat Lebaran Idul Adha.-Ilustrasi/Radartasik.com-

WASPADA! Jangan Kerjakan 2 Amalan Sederhana Ini Jika Mau Berkurban Saat Lebaran Idul Adha

RADARTASIK.COM – Bagi seseorang yang hendak berkurban saat lebaran Idul Adha, hindari melakukan 2 amalan sederhana ini!

Pokoknya begitu masuk bulan Zulhijah sampai selesai penyembelihan hewan kurban lebaran Idul Adha, harus menahan diri untuk tidak melalukan 2 amalan sederhana tersebut.

Amalan sederhana pertama yakni mencukur rambut termasuk rambut yang tumbuh di permukaan kulitnya sampai lebaran Idul Adha dan penyembelihan hewan kurban selesai dilaksanakan.

BACA JUGA: 3 Amalan Ampuh Penolong Setelah Kiamat Menurut Nabi Muhammad

Amalan atau perbuatan sederhana kedua adalah menahan diri dari memotong kuku yang ada di jari tangan dan kakinya.

Aturan ini didasarkan pada hadits dari Ummu Salamah r.a bahwa Nabi Saw bersabda,  ”Jika kalian melihat hilal bulan Zulhijah dan salah seorang dari kalian hendak berkurban, maka tahanlah dirimu dari mencukur rambut, dan memotong kukunya.” (HR. Muslim).

Dalam riwayat lain disebutkan, ”Maka jangan ‘menyentuh’ (mencukur) sedikit pun rambut kepala dan rambut pada permukaan kulitnya.” 

Larangan ini berlaku hanya bagi orang yang akan berkurban dan tidak berlaku bagi anggota keluarganya.

BACA JUGA: Beda Lagi! Muhammadiyah Berpotensi Lebaran Idul Adha Duluan, Alasannya Tetap Begitu

Jadi bagi anggota keluarga yang akan berkurban boleh memotong rambut dan kuku walau belum tiba lebaran Idul Adha.

Baik anak-anak maupun dewasa, juga orang yang mewakilinya serta bagi kurban yang diatasnamakan orang lain. 

Dalam hadits yang diriwayatkan oleh Abu Daud, Muslim dan Nasa’i, Rasulullah Saw bersabda: ”Barang siapa yang memiliki hewan untuk disembelih, jika hilal Zulhijah sudah muncul maka janganlah mencukur rambut dan kukunya sedikit pun sampai ia menyembelihnya.” 

Berkaitan larangan ini, bukan berarti orang yang berkurban itu sama dengan muhrim.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: