Beda Lagi! Muhammadiyah Berpotensi Lebaran Idul Adha Duluan, Alasannya Tetap Begitu

Beda Lagi! Muhammadiyah Berpotensi Lebaran Idul Adha Duluan, Alasannya Tetap Begitu

Muhammadiyah berpotensi Lebaran Idul Adha 2023 duluan.-Tangkapan layar-

Beda Lagi! Muhammadiyah Berpotensi Lebaran Idul Adha Duluan, Alasannya Tetap Begitu

Tasik, RADARTASIK.COM – Lebaran Idul Adha 2023 Muhammadiyah berpotensi tidak sama lagi dengan pemerintah.

Sejak jauh hari Muhammadiyah sudah menetapkan tanggal lebaran Idul Adha yakni 10 Zulhijjah 1444 H bertepatan dengan hari Rabu Kliwon 28 Juni 2023.

Penentuan lebaran Idul Adha tersebut sebagaimana termuat dalam Maklumat Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah Nomor 1/M/MLM/I.0/2023.

BACA JUGA: Ooh, 2 Mantan Persebaya Tinggalkan Persib, Alasannya Resmi Sama dengan Marc Klok

Keputusan Muhammadiyah ini berarti kembali mendahului keputusan pemerintah yang baru akan menetapkan 1 Zulhijjah 1444 H.

Penetapan pemerintah tersebut setelah melakukan Sidang Isbat berdasarkan hasil rukyatul hilal 18 Juni 2023 yang merupakan hari terakhir bulan Zulqadah 1444 H. 

Pada acara konferensi pers maklumat Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah ”Penetapan hasil Hisab Ramadan, Syawal, dan Zulhijjah 1444 H” tanggal 6 Februari 2023 yang lalu sebagaimana dilansir di laman resmi ormas ini yakni www.muhammadiyah.or.id.

Ketua Umum PP Muhammadiyah Prof Dr H Haedar Nashir, MSi menyatakan Muhammadiyah dengan hisab wujudul hilal yang dipedomaninya itu sangat kokoh dengan dasar Al Qur’an, Hadits Nabi yang kuat ditambah ijtihad.

BACA JUGA: KAGET! Bobotoh Heboh, Persib Kontrak Penyerang Alumni Inggris Asli Bandung

”Sehingga pengambilan keputusan itu sungguh memiliki dasar keagamaan yang kuat. Jadi bukan hanya dan tidak betul kalau itu bersifat rasionalitas ilmu semata-mata,” ujar dia.

Jika terjadi perbedaan penetapan hari-hari penting itu, ujarnya, di tubuh internal umat Islam Indonesia diminta untuk saling menghargai, menghormati, dan tasamuh.

”Karena kita punya pengalaman berbeda dalam hal 1 Ramadan, 1 Syawal, 10 Zulhijjah sehingga perbedaan itu jangan dianggap sebagai sesuatu yang baru. Artinya kita sudah terbiasa dengan perbedaan lalu timbul penghargaan dan kearifan,” imbuh Haedar.

Terpisah, Sekretaris Pimpinan Daerah (PD) Muhammadiyah Kota Tasikmalaya KH Arip Somantri MAg menjelaskan hasil hisab dengan markaz Kota Tasikmalaya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: