Gerhana Bulan 5-6 Mei 2023 Bukan Tanda Kiamat! Simak Penjelasan Ini

Gerhana Bulan 5-6 Mei 2023 Bukan Tanda Kiamat! Simak Penjelasan Ini

Ilustrasi gerhana bulan 5-6 Mei 2023 itu akan berlangsung setelah dua pekan terjadi Gerhana Matahari Hybrid.-Tiko Heryanto-radartasik.disway.id

BACA JUGA:4 Bintang Segar Resmi Dikontrak Persib, Ini Profil, Catatan Gol, Assist hingga Harga Transfernya

Jadi sudah jelas tidak ada kaitannya peristiwa Gerhana Bulan Penumbra nanti dengan tanda hari kiamat.

Dalam hadist-hadist Rasulullah juga disebutkan tentang kerahasiaan datangnya hari kiamat sebagai berikut:

Diriwayatkan dari Abu Hurairah RA, dia berkata, “Rasulullah SAW bersabda,"Tidak akan terjadi hari kiamat kecuali setelah hilangnya ilmu, banyak terjadi gempa, waktu seakan berjalan dengan cepat, timbul berbagai macam fitnah, Al haraj -yaitu pembunuhan- dan harta melimpah ruah kepada kalian." (HR Bukhari 157 dan Muslim).

Mengenai Gerhana Bulan atau Gerhana Matahari dalam hadist-hadits juga diriwayatkan kalau terjadinya Gerhana Bulan atau Gerhana Matahari hanya bukti kekuasaan Allah.

Sebagai pengakuan atas kekuasaan Allah maka disunahkan saat terjadi Gerhana Bulan nanti, umat Islam banyak bertakbir sebagai pengagungan atas Allah SWT.

Sebaiknya Gerhana Bulan momentum untuk evaluasi diri. Termasuk Gerhana Bulan 5-6 Mei 2023. Seberapa banyak bersyukur atas nikmat Allah sehingga keimanan jadi meningkat.

BACA JUGA:Buka Peluang Pindah ke Liga Inggris, Pacar Dybala Bikin Sebal Fan AS Roma

Dalam ajaran Islam soal gerhana harus melakukan salat sunah gerhana dimulai pada awal tahun hijriyah.

Gerhana Matahari (kusufus syamsi) dan Gerhana Bulan (Khusufuk Qomar) dijelaskan sebagai fenomena alam untuk menunjukkan keagungan Allah SWT.

Mengenai salat sunah Gerhana Matahari dari beberapa sumber disebutkan, bahwa umat Islam pertama kali disyariatkan tahun kedua hijriyah.

Pada tahun kelima Hijriyah salat sunah Gerhana Bulan pertama kali dilaksanakan oleh umat Islam.

Dalam hadist Riwayat Bukhari disebutkan bahwa ketika Nabi Muhammad SAW masih hidup, Gerhana Matahari terjadi pada hari yang bersamaan dengan wafatnya Ibrahim atau putra Nabi SAW.

Rasulullah SAW lantas menegaskan dan memerintahkan muslim untuk mengerjakan salat sunah gerhana ketika muncul fenomena langit tersebut. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: