Gerhana Matahari Hybrid, Kalau di Tasikmalaya Hanya Tampak Sebagian Saja, Mengapa?
Santri SD Baiturrahman usai melaksanakan simulasi Salat Gerhana Matahari dan Salat Idul Fitri.-Foto: istimewa -
Magnitudo gerhana 0,5543. Warga tidak diperbolehkan melihat langsung gerhana ini tanpa bantuan kaca mata khusus.
Kalau melihat tanpa alat khusus berbahaya ke retina mata karena akan terpapar sinar ultraviolet dari matahari.
Bagi umat Islam menurut Ustadz H Nasrullah Lc SH, saat gerhana terjadi dianjurkan untuk memperbanyak istighfar, dzikir, sedekah dan berbagai amal kebaikan.
Ustadz Nasrullah menyarankan agar digemakan takbiran di masjid-masjid sebelum salat gerhana berjamaah.
“Gerhana ini tidak terkait dengan tanda apapun. Ini memperteguh ketauhidan kita saja,” ujar Ustad H Nasrullah Lc SH, Kamis 20 April 2023 dini hari di sela pelaksanaan itikaf di Masjid Baitul Marhamah 1 Kota Tasikmalaya.
Zaman Rasulullah, tutur ustadz asal Kuningan Jawa Barat ini, ketika gerhana matahari terjadi bersamaan wafatnya Ibrahim putera Rasulllah.
Rasulullah menangis dan sahabat bertanya kepada Rasulullah apakah gerhana terjadi karena wafatnya Ibrahim? Rasulullah menegaskan kalau gerhana tidak terkait dengan kematian seseorang termasuk puteranya.
Dalam riwayat lain Rasulullah saat itu mengajak sahabatnya melaksanakan salat sunah dua rakaat sampai matahari kembali bercahaya sempurna tidak terhalang bulan.
Pada salah satu hadist Rasulullah yang diriwayatkan Imam Bukhori Rasulullah bersabda:
“Sesungguhnya Matahari dan Bulan adalah dua tanda di antara tanda-tanda kekuasaan Allah. Gerhana ini tidak terjadi karena kematian seseorang atau lahirnya seseorang. Jika melihat hal tersebut maka berdoalah kepada Allah, bertakbirlah, kerjakanlah sholat, dan bersedekahlah. “ (HR Bukhari).
Hadist ini menurut para ulama meruntuhkan keyakinan kaum Quraisy saat itu yang mengagungkan Matahari dan Bulan.
Bagi umat Islam Matahari dan Bulan tidak lebih hanya ciptaan Allah SWT. Gerhana juga harus jadi pengingat atas keagungan Allah SWT, dan menghadirkan rasa takut kepada Allah SWT.
Adapun salat gerhana matahari dilaksanakan dua rakaat dengan empat rukuk. Tiap rakaat setelah membaca Al Fatihah dan surat pendek lalu rukuk.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: