RUPST 2023: Kontribusi Nyata Untuk Negeri, BRI Bagikan Dividen Rp 43,49 Triliun

RUPST 2023: Kontribusi Nyata Untuk Negeri, BRI Bagikan Dividen Rp 43,49 Triliun

RUPST 2023: kontribusi nyata untuk negeri, BRI bagikan dividen Rp 43,49 triliun.--Dok. BRI--

Selain membahas tiga agenda tersebut diatas, RUPST BRI tahun 2023 juga membahas lima agenda lainnya, diantaranya adalah sebagai berikut:

- Menyetujui ’Laporan Tahunan’ dan mengesahkan ’Laporan Keuangan Konsolidasian Perseroan’, menyetujui ’Laporan Tugas Pengawasan Dewan Komisaris’ serta mengesahkan ’Laporan Keuangan Program Pendanaan Usaha Mikro dan Usaha Kecil’ untuk tahun buku 2022.

BACA JUGA: KABAR GEMBIRA, Indonesia Prioritas Dapat Tambahan Kuota Haji

Sekaligus diputuskan pemberian pelunasan dan pembebasan tanggung jawab sepenuhnya (volledig acquit et de charge) kepada direksi atas tindakan pengurusan perseroan dan dewan komisaris atas tindakan pengawasan perseroan yang telah dijalankan selama tahun buku 2022.

- Menetapkan remunerasi (gaji/honorarium, fasilitas dan tunjangan) untuk tahun buku 2023, serta tantiem untuk tahun buku 2022, bagi direksi dan dewan komisaris perseroan. 

- Menunjuk akuntan publik dan/atau kantor akuntan publik untuk mengaudit ’Laporan Keuangan Konsolidasian Perseroan Tahun Buku 2023’ serta ‘Laporan Keuangan dan Pelaksanaan Program Pendanaan Usaha Mikro dan Usaha Kecil Untuk Tahun 2023’. 

- Menyetujui rencana resolusi (resolution plan) perseroan dan pengkinian rencana aksi (recovery plan) perseroan.

BACA JUGA: Ambulans Tabrakan dengan Colt Diesel di Pangandaran, Satu Orang Meninggal di Lokasi

- Laporan realisasi penggunaan dana hasil ‘Penawaran Umum Obligasi Berkelanjutan’ dan ‘Penawaran Umum Terbatas Dalam Rangka Penambahan Modal dengan Memberikan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu I tahun 2021’. 

”Dengan hasil RUPST hari ini, perseroan berkomitmen untuk menjadikan tahun 2022-2024 sebagai tahun transisi bagi pemulihan bisnis perseroan sembari memperkuat kapasitas internal perusahaan untuk dapat mendorong akselerasi bisnis pasca pandemi (strengthen the core to scale up and scope up),” kata dia.

”Penguatan atas aspek-aspek inti (dalam hal ini bisnis beserta enabler-nya) yang berimplikasi kuat terhadap kinerja perseroan, tetap terus dilakukan sebagai strategi penguatan fundamental guna menjaga kemampuan perseroan untuk tetap tumbuh sehat dan berkelanjutan di tengah disrupsi dan ketidakpastian,” pungkas Sunarso. (rls)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: