LENGKAP, Sejarah Panjang Pembangunan Jembatan Terpanjang di Kota Tasik Diceritakan Wali Kota

LENGKAP, Sejarah Panjang Pembangunan Jembatan Terpanjang di Kota Tasik Diceritakan Wali Kota

Suasana petang di jembatan terpanjang di Kota Tasik pada Selasa 14 Februari 2023.--Foto: Reza Rizaldi/Radartasik.com--

BACA JUGA: SUARA BOBOTOH: Kalah Menang Biasa, Tapi Wasit Tak Adil Tak Bisa Diterima, VAR Harga Mati

”Karena gede kan anggaran pembuatan DED itu bisa Rp 5 miliar. Maka saya minta Pak Gubernur. Saya ingin Jembatan Ciloseh seperti Jembatan Pasupati di Kota Bandung. Mungkin ini jembatan bisa jadi destinasi wisata baru di Kota Tasikmalaya,” paparnya.

”Oke katanya. Terakhir final didesain saya yang setujui. Yaitu ada Kujang raksasa di tengah pakai benang (cable stayed, red) seperti Pasupati saja,” timpalnya menceritakan pembicaraan dengan Kang Emil kala itu.

Jadi, jelas dia, awalnya Kujang itu bukan di pinggir-pinggir seperti sekarang. Bukan di ujung ke ujung. Dulu itu konsepnya Kujang di tengah jalan menjulang tinggi ke atas. Sangat besar.

Berbekal DED itu, pihaknya melakukan lobi ke Kementerian PUPR. ”Saya temui Pak Dirjen dan Pak Menteri. Lalu kembali ke Pak Dirjen dan masuk ke Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) DKI Jakarta–Jawa Barat,” terangnya.

BACA JUGA: Kisahkan Perjodohan Teman Masa Kecil, Drama Komedi Romatis What's Love Got To Do With It? Rajai Australia

Budi masih ingat. Saat itu Kepala BBPJN adalah Hari Suko. Budi sampai dua kali bolak-balik mengajak Hari Joko ke Kota Tasikmalaya.

Terakhir, Budi membawa Hari Suko makan di Rumah Makan Saung Rangon bersama Kepala Dinas PUPR Kota Tasikmalaya saat itu Adang Mulyana.

Budi minta kepastian Pak Hari Suko saat di sana. Setelah persentasi di rumah makan itu akhirnya pada tanggal 16 Oktober 2020, Budi WhatsApp beliau saat sehari menjelang Hari Jadi Kota Tasikmalaya.

Isi WA-nya, ”Pak Hari Suko, Kepala Balai, saya mohon kepastian apakah Jembatan Ciloseh jadi dikerjakan oleh APBN? Karena kalau ini dikerjakan menjadi kado istimewa di Hari Jadi Kota Tasikmalaya.”

BACA JUGA: BAKAL KEREN! Tol Cisumdawu Dilengkapi Taman dan Rest Area Best of The Best

Alhamdulillah jawabannya. ”Jadi Pak Wali Kota. Kami sedang menyusun DIPA 2021-2022 MYC (multiyear contrac),” katanya.

Budi mengatakan alhamdulillah berkelanjutan dan terima kasih. ”Jadi saya langsung tenang, itu jembatan akan dikerjakan dengan anggaran APBN,” rincinya.

Bayangkan saja itu jembatan jadi dibangun walaupun di perjalanannya kena potong anggarannya karena pandemi Covid-19.

”Ya saya paham. Akhirnya berjalan Rp 116 miliar. Jadi kelihatannya jembatannya sederhana saja tak pakai variasi itu. Kalau mobil mah ibaratnya tak pakai variasi yang Kujang gede di tengah jalannya pakai seperti benang-benang,” tambahnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: