Pusat Distribusi Provinsi Resmi Beroperasi, Jabar Bisa Menjaga Stabilisasi Harga Pangan
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil meresmikan Pusat Distribusi Provinsi (PDP) di Purwakarta untuk menjaga stabilisasi harga pangan.--
PURWAKARTA, RADARTASIK.COM – Pemerintah Provinsi Jawa Barat melalui Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Jawa Barat meresmikan Pusat Distribusi Provinsi (PDP).
Operasional pusat distribusi di Jalan Raya Purwakarta-Subang KM 14 Kampung Cisantri Desa Kabupaten Purwakarta diresmikan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, Rabu 25 Januari 2023.
Kang Emil —sapaan Ridwan Kamil— mengatakan pusat distribusi itu menjadi bagian dari strategi untuk mengendalikan ketersediaan dan harga bahan pangan hingga inflasi di Wilayah Provinsi Jawa Barat.
PDP yang dikelola oleh Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) PT Agro Jabar akan menghimpun stok pangan dan bahan pokok.
BACA JUGA: Segini Gaji Pantarlih Pemilu 2024, Cek di Sini Cara Daftar Hingga Tugas dan Wewenangnya
”Alhamdulillah hari ini Jawa Barat, dan yang pertama di Indonesia punya Pusat Distribusi Provinsi. Nanti semua pangan yang jadi kebutuhan warga atau cadangannya kita simpan di sini,” kata Kang Emil.
Lahan PDP tersebut seluas 6 hektare. Saat ini baru digunakan sekitar 10 persennya. Ke depan, semua jenis kebutuhan pokok dikumpulkan di tempat ini.
”Tidak untuk dikomersilkan, tujuan utamanya lebih untuk menjaga stabilisasi harga pangan sehingga di Jawa Barat tidak akan ada kenaikan-kenaikan harga yang meresahkan ibu-ibu seperti yang terjadi selama ini,” kata dia.
Jika terjadi kenaikan harga di pasar-pasar di sebuah daerah di Jawa Barat, lanjut dai, maka tim quick response akan datang dari PDP sehingga kenaikan harga yang tidak wajar di sebuah wilayah bisa kita intervensi oleh negara dengan PDP ini.
”Dulu kita tidak punya, harus menelepon pemilik supply makanan ngelobi-lobi, ah riweuh lah. Kalau begini, kan bisa tenang karena punya gudang yang isinya segala rupa,” ujarnya.
Menurutnya, fungsi PDP bisa macam-macam, bisa seperti bulog, bisa juga seperti badan pangan, karena bisa mendeteksi kenaikan harga oleh sistem komputer. Komputer akan melaporkan lampu kuning lampu merah sebagai peringatan.
”Kenapa memilih Kabupaten Purwakarta, karena secara geografis ruas jalan tol paling banyak melintasi Purwakarta. Jadi ke arah Bandung, Cirebon dan Jakarta gampang diakses,” imbuh Kang Emil.
Dalam Perda Provinsi Jawa Barat Nomor 1 Tahun 2020 tentang Pusat Distribusi Provinsi telah diamanatkan bahwa BUMD Agro Jabar juga berperan untuk stabilitas pangan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: