Tahun Gegap
--
Otong Sutisna
Pemerintah kalau ke rakyat, tabung gas 3kg ditulisi untuk rakyat miskin, kenapa kalau suami kuroptor harusnya sama dituliskan di jidatnya hanya untuk istri koruptor
Leong putu
Awalnya biasa - biasa saja. Lalu mulai ada rasa. Pertama kali, duuuh dada berdebar kencang. Dalam hati berkata "cukup kali ini saja". Ternyata, terlanjur cinta. Lalu mulai cari - cari kesempatan, lama - lama ketagihan. Selanjutnya terserah anda. Saat ketahuan cari saja alasan. Ahhh hidup selalu ada tantangan dan godaan. Cinta membuat mata dan hati buta. Boleh memiliki, tapi jangan sampai mencinta. Sbab cinta akan uang adalah akar dari segala kejahatan. #Bukan akar pasak bumi.
Mirza Mirwan
Indonesia adalah negara Pancasila, di mana sila pertama adalah Ketuhanan Yang Mahaesa. Sedang AS adalah negara Tanpasila. Tapi coba bandingkan sumpah anggota DPR keduanya. * Sumpah anggota DPR AS : "I do solemnly swear that I will support and defend the Constitution of the United States against all enemies, foreign and domestic; that I will bear true Faith and allegiance to the same; that I take this obligationbfreely, without any mental reservation or purpose of evasion; and that I will well and faithfully discharge this duties of the office on which I am about to enter. So help me God." * Sumpah anggota DPR RI : "Saya bersumpah saya akan memenuhi kewajiban saya sebagai anggota Dewan Perwakilan Rakyat dengan sebaik-baiknya dan seadil-adilnya sesuai dengan peraturan perundang-undangan, sesuai dengan pedoman pada Pancasila dan Undang-Undang Dasar Republik Indonesia tahun 1945. Bahwa saya dalam menjalankan kewajiban akan bekerja dengan sungguh-sungguh demi tegaknya kehidupan demokrasi serta mengutamakan kepentingan bangsa dan negara daripada kepentingan pribadi dan golongan. Bahwa saya akan memperjuangkan tujuan nasional demi kepentingan bangsa dan negara kesatuan Republik Indonesia." Yang negara Tanpasila diakhiri dengan "mohon pertolongan Tuhan", sementara yang "ber-Ketuhanan Yang Mahaesa" malah tidak. Mungkin karena itulah banyak anggota dewan yang jadi koruptor.
Jokosp Sp
Gaji 100 juta rupiah per bulan belum tunjangan dan ceperan. Coba tak tulis dengan benar, gaji Rp 100,000,000,-/ bulan belum tunjangan dan ceperan. Lah gaji segini ini besarannya sama dengan direktur perusahaan besar, sama dengan direktur perusahaan BUMN. Gaji segitu besar kok masih cari - cari proyek yang masih berhubungan dengan kerjanya. Ini namanya jeruk makan jeruk. Apa di swasta dibolehin seperti itu?, jelas tidak boleh. Ada aturan, ada pranata yang jelas, terawasi dan sangsi yang jelas. Makanya gimana negara yang katanya adiluhung, gemah ripah loh jinawi ini akan makmur kalau aparatnya masih seperti itu. Pemberantasan korupsi tidak membuat efek jera. Simpanan masih buanyaaaaak, selesai hukuman lebih cepat karena banyaknya remisi. Seharusnya semua asetnya disita oleh negara, dihukum berat, beri sangsi sosial, dan tidak ada remisi. Lah koruptor kok dapat remisi, orang yang jelas sudah menyengsarakan rakyat dan menggerogoti uang rakyat ( negara kan tugasnya mengelola ). Sistem pencalonan harus beli suara rakyat. Spanduk dan janji terlihat tidak penting, hanya sekedar kamuflase. Reses juga buat cari masa untuk pencalonan berikutnya, mbagi - bagi duwid di daerah pendukungnya. Wis palingan ya begitu itu. Ancur minah.........
Fra Wijaya
Namanya jg perusuh mosok yo dimulyakan,mngkin itu bagian dari hukuman buat kaum perusuh...salam rahayu..
Pryadi Satriana
Abah iku wis tuwek ngono 'ngakali' wong liyo ae? Disway 'rame diwoco' karo 'rame iklan' kan gara2 komentatator juga, mosok komentator 'diplokotho' terus? 'Digorohi' sisan! Koyok2-o komentator diajak 'jalan2 ke Agrinex GRATIS! Yo 'gratis' Bah, wong sampeyan gak metu duwek babar blas nang Agrinex, lha wong 'villa pertanian biasa' iku pancen milik Bu Rifda. Paling sing nanggung mangan nang kono yo Bu Rifda sbg 'tuan rumah', itung2 wis dipromosino nang Disway. Dadi 'Kamp Agrinex' iku yo 'pancen gratis' gawe sampeyan. Sampeyan budal nang Agrinex yo 'gratis', soale iso njupuk saka duwit iklan. Lha komentator kan yo budal nggawe duwit-e dewe2. Iku jenenge para komentator mbok 'plokotho', Bah. Wis 'diplokotho' lha kok koyok-e 'digorohi' sisan. Pemberangkatan diubah dadi saka Hotel Swissbell, Tangerang. Alesane bis ora iso 'manuver' lek budal saka kantor Disway, Palmerah. Mosok to, Bah? Lha sak durunge opo ora dipikir? Opo sing ngatur 'goblik' kabeh? Sampeyan golek2 alasan ae, sak jane ngomong ae terus terang, budal saka Hotel Swissbell merga sampeyan njujug kono saka bandara. Terus terang ae, gak usah golek alesan macem2. Aku wis biasa ngomong 'ceplas-ceplos', Bah. Lek onok sing tak omongno iki sing gak bener yo sampeyan koreksi ae. Sepurane lek sing tak omongno iki onok sing 'nglarani ati' sampeyan, iku ngono yo guduk karepku, aku mung niat 'ngritik' sampeyan. 'Nothing personal', Bah. Mugo2 seger waras kabeh. Salam. Rahayu.
agus budiyanto
Manusia dikasih satu lembah emas minta dua lembah emah, dikasih dua lembah emas minta tiga lembah emas, akan diam setelah mulutnya disumpal tanah.
Amat Kasela
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: