Honorer Diangkat PPPK 2023, Pemerintah Siapkan Formasinya, Ini Pesan Presiden Jokowi kepada Guru

Honorer Diangkat PPPK 2023, Pemerintah Siapkan Formasinya, Ini Pesan Presiden Jokowi kepada Guru

Ilustrasi anggaran gaji PPPK guru 2023 aman dan nasib 19 ribuan guru lulus PG.-Foto: Palpres-

SEMARANG, RADARTASIK.COM— Kabar baik lagi bagi tenaga honorer, karena honorer diangkat PPPK 2023.

Tahun depan, tenaga honorer diangkat pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja atau PPPK. Mereka menjadi aparatur sipil negara.

Informasi baik lainnya yaitu, pemerintah pusat akan mengajukan dan menetapkan formasinya jika hingga Maret 2023, pemerintah daerah tidak mengajukan formasinya hingga 100 persen.

Itu tentunya menjadi kabar bahagia bagi tenaga honorer. Namun demikian, pemerintah memastikan bahwa guru harus memiliki kompetensi keahlian.

Soal kompetensi itu dikatakan Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Ini pesan Presiden Jokowi kepada guru agar mampu menghasilkan sumber daya manusia atau SDM unggul.

Presiden Jokowi menyampaikan pesan tersebut saat menghadiri acara Puncak Peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) Ke-77 Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) dan Hari Guru Nasional (HGN) Tahun 2022 di Marina Convention Center, Semarang, akhir pekan kemarin.

Menurut Presiden Jokowi, sedikitnya ada tiga komponen yang menjadi bagian dari sumber daya manusia (SDM) unggul yang dihasilkan oleh para guru.

Komponen pertama adalah penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi serta peningkatan keterampilan teknis yang relevan dengan perkembangan zaman.

SDM unggul yang Bapak, Ibu hasilkan mempunyai beberapa komponen. Komponen pertama adalah penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi serta peningkatan keterampilan teknis yang relevan dengan perkembangan zaman,” ujar Presiden Jokowi dalam keterangan persnya.

Berkaitan dengan hal tersebut, Presiden Jokowi menyebutkan bahwa para guru kini diberikan kebebasan agar bisa beradaptasi dengan perubahan zaman yang sangat cepat.

Menurut Presiden Jokowi, para guru harus terus memperbarui informasi dan proses pengajaran dengan berbagai ilmu maupun teknologi baru yang terus bermunculan.

“Guru pun harus selalu meng-update informasi dan proses yang terpenting dalam pengajaran, menurut saya, saat ini adalah bagaimana proses pengajaran itu agar anak memiliki daya kritis yang baik sehingga fleksibilitas itu diperlukan, tidak kaku, harus fleksibel karena ilmunya berkembang sangat cepat sekali,” ungkap Presiden Jokowi.

Komponen kedua dalam SDM unggul, kata Kepala Negara adalah mentalitas dan karakter.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: palpres.disway.id