Cristiano Ronaldo Dapat Membalas Kritik dengan Membawa Portugal Menjadi Juara Piala Dunia Qatar 2022

Cristiano Ronaldo Dapat Membalas Kritik dengan Membawa Portugal Menjadi Juara Piala Dunia Qatar 2022

Cristiano Ronaldo--twitter Cristiano Ronaldo

RADARTASIK.COM - Cristiano Ronaldo dapat Membalas kritik yang terus menyerangnya dengan membawa Portugal menjadi juara Piala Dunia Qatar 2022

Membalas kritik dengan membawa Portugal menjadi juara Piala Dunia Qatar 2022 dipastikan akan membuat  klub baru Cristiano Ronaldo terkesan.

Penyerang Portugal ini dirumorkan akan meninggalkan Manchester United setelah melakukan wawancara kontoversial dengan Piers Morgan.

Dalam wawancaranya dengan Piers Morgan,  ia mengaku merasa dikhianati oleh klub karena mereka memaksanya keluar .

BACA JUGA:Mantap! Upah Minimum Jawa Barat Naik 2023, Ini Perbandingan UMK di Jabar dengan di Jateng Tahun 2022

Cristiano Ronaldo juga mengatakan bahwa dia tidak menghormati Erik ten Hag sebagai pelatih, sesuatu yang membuatnya tidak akan berada di klub setelah jendela transfer Januari.

Piala Dunia Qatar 2022 akan menjadi panggung yang tepat bagi Cristiano Ronaldo untuk menggoyahkan opini publik  dan  meyakinkan klub lain untuk mengontraknya.

Musim 2022/23 menjadi mimipi buruk Cristiano Ronaldo sebagai penyerang, Sejauh ini, ia hanya memiliki tiga gol dan dua assist, angka yang sangat mengejutkan untuk pencetak gol terbanyak dalam sejarah sepakbola.

Sangat jelas, Cristiano Ronaldo dapat membalas kritik dengan membawa Portugal menjadi juara Piala Dunia Qatar 2022 dengan menjalani turnamen yang akan membuka pintu bagi tim baru selama bursa transfer Januari.

BACA JUGA:Hore, Upah Minimum Naik 2023, Akan Lebih Tinggi dari Kenaikan Tahun 2022, Ini Bocorannya

Pedro Mendes, mantan rekan di Portugal, memberikan komentar terbaru di podcast Ladbroke Fanzone tentang pentingnya Cristiano Ronaldo untuk tim.

"Anda tidak dapat memiliki seseorang seperti dia di tim Anda sebagai pemain bangku cadangan," kata Mendes dikutip dari Marca.

“Terkadang cukup sulit bagi pemain normal untuk duduk di bangku cadangan,” lanjutnya.

“Hal terburuk yang dapat Anda lakukan untuk pemain mana pun adalah membuatnya melakukan pemanasan sepanjang pertandingan hanya untuk memasukkannya di menit akhir selama lima menit, itu memalukan," kecamnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: Marca