Pemkot Tasik Komitmen Penuhi Sanitasi Layak, Diawali dari Kelurahan Bebas ODF

Pemkot Tasik Komitmen Penuhi Sanitasi Layak, Diawali dari Kelurahan Bebas ODF

Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Tasikmalaya, H Ivan Dicksan.- Rezza Rizaldi-radartasik.disway.id

TASIKMALAYA, RADARTASIK.COM – Pemerintah Kota (Pemkot) Tasikmalaya terus melakukan upaya peningkatan derajat kesehatan masyarakat dengan percepatan penanganan Open Defecation Free (ODF) dan 5 pilar Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM). 

Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Tasikmalaya, H Ivan Dicksan menuturkan, upaya Pemkot dalam meningkatkan derajat kesehatan masyarakat, dapat diimplementasikan bagaimana mewujudkan rumah tangga yang bersanitasi baik.

namun yang paling utama, sebut Ivan, mampu mewujudkan kelurahan bebas ODF atau stop buang air besar sembarangan.

Hal itu, menurut Ivan, sejalan dengan misi Kota Tasik yakni memantapkan infrastruktur perkotaan guna mendorong pertumbuhan dan pemerataan pembangunan berwawasan lingkungan.

BACA JUGA:Pensiunan Jangan Berhenti Berkontribusi Memajukan Daerah, Wali Kota: Kita Doakan, Pj Wali Kota oleh Pak Sekda

BACA JUGA:Wali Kota Tasikmalaya : “Saya Akan Cek ke Lapangan, Harus Komitmen untuk ODF”

"Sampai dengan Oktober 2022, dari 69 kelurahan di Kota Tasikmalaya, baru 7 kelurahan bebas ODF. Hal ini menunjukan bahwa kelurahan yang bebas dari buang air besar sembarangan masih rendah," ujar Ivan, Selasa 01 November 2022.

Diakui dia, salah satu faktor penghambat terwujudnya ODF yakni fasilitas sanitasi yang belum memadai. 

Pemkot telah mengeluarkan Surat Edaran (SE) tentang upaya percepatan pencapaian kelurahan bebas ODF dan pengelolaan sampah di masyarakat. 

"Ini bentuk komitmen keseriusan kami (Pemkot, Red) dalam mendukung percepatan ODF di Kota Tasikmalaya," terangnya.

BACA JUGA:Gerakan Nasional Aksi Bergizi, Tingkatkan Asupan Gizi untuk Remaja

BACA JUGA:Selesai Berolahraga Jangan Lupa Lakukan Ini, Agar Badan Tetap Bugar 

Guna percepatan capaian ODF dan pengelolaan sampah di lingkungan masyarakat, pihaknya meminta kepada seluruh stakeholder untuk dapat menyosialisasikan kembali kepada masyarakat terkait gerakan stop BABS.

"Dan mengimbau warga untuk tidak mengalirkan kotoran manusia ke saluran atau tempat yang tidak semestinya," jelasnya. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: