Abdurehim Gheni Tak Tahu Hidup-Mati 19 Anggota Keluarganya

Abdurehim Gheni Tak Tahu Hidup-Mati 19 Anggota Keluarganya

Di Belanda, Abdurehim Gheni mengungkapkan penindasan pemerintah China terhadap etnis Uighur saat aksi seorang diri.-Abdurehim Gheni for Radar Tasikmalaya-

”Saya merasa bahwa itu adalah tugas saya untuk rakyat saya, dan saya dipaksa oleh hati nurani dan iman, untuk melakukan apa pun yang saya bisa sebagai individu dan anggota umat manusia untuk mengekspos dan mengakhiri kekejaman dan genosida,” katanya.

Abdurehim menyebut kekejaman dan genosida yang dilakukan terhadap orang-orang Uighur adalah negara yang disponsori oleh pemerintah Komunis China.

BACA JUGA: Jasad Pemuda yang Tenggelam di Situ Gede Tasik Ditemukan, Tadinya Cari HP Temannya yang Jatuh

”Saya hanya bisa melakukan apa yang saya bisa sebagai individu untuk mengungkap kejahatan dan dengan biaya yang besar bagi saya. Untuk yang lainnya pemerintah, organisasi dan pengadilan serta tribunal untuk meminta pertanggungjawaban pelaku genosida ini,” ujarnya. 

”Saya memberi tahu dunia bahwa tragedi Uighur hari ini adalah sinyal bagi dunia; dakwaan untuk melihat ke arah lain, kebijaksanaan politik, dan keyakinan itu tidak akan pernah terjadi di sini. Bangsa-bangsa di dunia harus belajar dari ini,” tuturnya.

”Tindakan harus diambil untuk menghentikan genosida pertama dan terbesar abad ke-21. Abad ke-20 sudah menjadi sejarah dan berlumuran darah,” ucapnya. (snd)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: