Irjen Ferdy Sambo juga Akan Diperiksa Komnas HAM pada Kamis 11 Agustus 2022

Irjen Ferdy Sambo juga Akan Diperiksa Komnas HAM pada Kamis 11 Agustus 2022

Ketua Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) Ahmad Taufan Damanik mengungkapkan bahwa Kamis 11 Agustus, Komnas HAM akan periksa Ferdy Sambo. Foto: Disway--

BACA JUGA: Ajudan Istri Irjen Sambo Brigadir RR Jadi Tersangka Pembunuhan Berencana Brigadir J, Siapa Nih Dalangnya?

Pesan di Whatsapp Grup para ajudan Irjen Ferdy Sambo akan membuka tabir baru kasus kematian Brigadir J.  

Percakapan di Whatsapp Grup Para Ajudan Akan Dibuka

Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) pun ingin membuka isi pesan dari Whatsapp Grup para ajudan Irjen Ferdy Sambo, terutama menjelang kematian Brigadir J.

Ahmad Taufan Damanik, Ketua Komisioner Komnas HAM mengatakan, penting mengetahui isi pesan Whatsapp Grup para ajudan Irjen Pol Ferdy Sambo dalam kasus kematian Brigadir J.

"Komnas Ham menilai hal ini akan menjadi barang bukti penting kasus yang sudah menyeret dua tersangka yakni Bharada E dan Brigadir RR agar sampai pada titik terang," kata Taufan di Kantornya, ditulis Selasa  9 Agustus 2022.

Percakapan para ajudan Irjen Pol Ferdy Sambo, suami Putri Candrawathi, kata Ahmad Taufan Damanik, disebut Komnas HAM sangat penting menjadi bagian dari barang bukti.

"Mereka punya WA (WhatsApp) grup," ujar Ahmad Taufan Damanik.

Ahmad Taufan Damanik mengatakan, Komnas HAM merasa penting mengetahui isi percakapan para ajudan, khususnya komunikasi terakhir antar mereka beberapa waktu sebelum peristiwa penembakan yang menewaskan Brigadir J di Rumah Dinas Irjen Ferdy Sambo pada Jumat 8 Juli 2022

"Kami ingin tahu apa saja yang dibicarakan selama ini, terutama hari-hari menjelang kejadian," ucap Ahmad Taufan Damanik.

Akan tetapi, kata Taufan, data percakapan para ajudan Ferdy Sambo hingga kini belum diperoleh.

"Belum dapat, makanya saya ngotot sekarang barang bukti harus dikumpulkan semua, itu sedang dikerjakan Pak Kapolri," ujar Ahmad Taufan Damanik.

Komnas HAM, sebelumnya, mendalami keterangan Tim Siber Polri terkait telepon genggam atau HP pada peristiwa penembakan Brigadir J.

Tim Siber Polri membawa 15 HP, namun baru 10 HP yang baru diperoleh datanya.

"Sejauh ini, Tim Siber sudah mengumpulkan 15 HP. Kemudian 10 sudah diperiksa 5 sedang dianalisa atau diproses," kata Komisioner Komnas HAM, Beka Ulung Hapsara, Jumat 5 Agustus 2022.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: disway.id