Kamaruddin Simanjuntak Tegaskan Tidak Percaya dengan Komnas HAM Terkait Penuntasan Kasus Tewasnya Brigadir J
Kamaruddin Simanjuntak, pengacara keluarga Brigadir J menegaskan dirinya tidak percaya kepada Komnas HAM terkait penuntasan kasus tewasnya Brigadir J Foto: youtube --
Tayangan live streaming di You Tube Hendro Firlesso ini berdurasi selama 2 jam 59 menit.
Dalam siaran secara daring itu, Kamaruddin Simanjuntak mengungkapkan setelah negosiasi dengan pihak kepolisian, ada dua perwakilan keluarga Brigadir Yosua yang menemani dokter forensik melakukan otopsi ulang dan visum et repertum Brigadir J.
Setelah 3-4 jam hasil otopsi, Kamaruddin Simanjuntak juga mengatakan untuk dilakukan pemakaman secara secara kedinasan dikarenakan Brigadir J meninggal gugur dalam tugas.
Magister Kesehatan Herlina Lubis dan salah satu dokter Martina Aritonang ditunjuk keluarga Brigadir Joshua untuk mengamati dan menganalisa hasil otopsi dan visum et repertum Brigadir J.
Setelah pemakaman tersebut, Kamaruddin menjumpai Herlina Lubis dan dokter yang mereka tunjuk yaitu Martina Aritonang untuk melihat hasil forensik dan di akta notariskan.
BACA JUGA:Viral, Cucu Menyuruh Kakeknya Ngemis, Tetangganya Iba hingga Tim Gabungan pun Bergerak
“Apa yang menjadi laporan dari duta atau wakil keluarga kita menjadi akte autentik dan sudah di akta notariskan,” katanya seperti dikutip Pojoksatu, Sabtu 30 Juli 2022.
Tanpa bermaksud mendaului keterangan dari dokter forensik. Pihak ahli “Yang dilaporkan kedua ahli kita ini. Pertama, ketika kepalanya dibuka otaknya sudah tidak ditemukan,” ujar Kamaruddin Simanjuntak.
Setelah mereka raba-raba kepalanya ternyata ada semacam penempelan lem. Bagian kepala belakang ini di lem. Setelah diraba-raba rambutnya, ternyata di situ ada lobang. Setelah disondek (ditusuk) lubang itu tembus ke mata dan hidung.
“Diduga bahwa almarhum Brigadir Yosua ditembak dari belakang kepala sehingga jebol sampai ke hidung depan. Tembak garis lurus. Karena datar dia dari lobang belakang kepala ke lobang hidung depan,” katanya.
Menurut pengamatan kedua perwakilan keluarga ini diduga berasal dari tembakan dari belakang kepala. Kemudian ditemukan juga di dalam tengkorak kepala ada enam retakan diduga karena tembakan atau mungkin juga akibat lain.
Pas dibuka bagian perut sampai ke kepala ditemukan otaknya yang pindah ke bagian perut. “Otaknya rupanya dipindah ke bagian perut,” tegas Kamaruddin Simanjuntak.
Kemudian temuan kedua. Ditemukan juga diduga tembakan dari leher mengarah ke bagian bibir.
“Dari lehernya ditembakkan tembus ke bibirnya. Itu tembakan kedua,” katanya.
Ketiga ditemukan lobang di dada diduga bekas tembakan peluru. Yang keempat, tangan sebelah kanan Brigadir Joshua ada lobang bekas peluru.
BACA JUGA:Asyik, Zoom Tambah Fitur Bahasa Indonesia, Yuk Dicek dan Dijajal
Selain itu juga ditemukan di bagian bahu ada luka terbuka yang dagingnya hampir terkelupas yang masih belum tau apa penyebabnya, yang diduga bukan akibat peluru.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: